Destinasi & Kuliner
Empat Destinisasi Wisata Baru di Wakatobi
Jakarta, Wongkito.co - Wakatobi, Sulawesi Tenggara ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau 10 Bali Baru.
Sebanyak 4 destinasi wisata baru akan dibuka pada awal tahun 2024, dimana tempat wisata ini akan menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Sabtu, 6 Januari 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan Wakatobi telah dilakukan sejak 25 Oktober 2022 hingga 26 November 2023 lewat pinjaman (loan) dari Bank Dunia senilai Rp96 miliar.
Pembangunan KSPN Wakatobi dilakukan secara terintegrasi dengan penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian masyarakat.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki, dalam keterangan resmi.
Basuki mengatakan pembangunan tersebut fokus pada penataan 4 destinasi wisata cantik di Wakatobi sebagai berikut.
Baca juga
- Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBP dan SNBT segera Dibuka, Cek 9 Prodi yang Disiapkan UIN Raden Fatah Palembang
- Kemendag Target Ekspor Tahun 2024 Meningkat ke Tiongkok
- Produksi Listrik Hijau Pertamina NRE di 2023 Naik 18 Persen
1. Puncak Toliamba
Puncak Toliamba menawarkan pemandangan indah pulau-pulau yang tersebar di sekitar kepulauan Wakatobi dari dataran Tinggi Toliamba yang berada di Desa Waginopo, Kecamatan Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi. Penataan Puncak Toliamba meliputi pembangunan jalan akses, instalasi fasilitas umum, penataan kios UMKM, kafe, area plaza (ruang terbuka) dan pengelolaan lansekap.
2. Sombu Dive
Selanjutnya penataan pantai Sombu Dive yang dikenal dengan keindahan bawah laut sebagai salah satu spot wisata menyelam yang berada di Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi. Dukungan infrastruktur dikerjakan Kementerian PUPR berupa pembangunan fasilitas pendukung wisata, seperti dermaga, training pool, restoran, kios souvenir, ruang pameran dan area plaza (ruang terbuka).
3. Danau Kapota
Kemudian penataan Danau Kapota atau dikenal dengan Danau Tailaronto’oge yang letaknya tidak jauh dari garis pantai atau sekitar 400 meter. Kawasan Danau Kapota menyuguhkan wisata edukasi dengan dikelilingi pohon mangrove. Dukungan sarana dan prasarana diantaranya pembuatan area ticketing, jalur pejalan kaki, gazebo, dan menara pandang.
4. Alun-alun Merdeka
Terakhir, penataan Alun-alun Merdeka yang didesain sebagai pusat kegiatan masyarakat dengan ruang terbuka untuk berbagai acara. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka, ruma lawa, kios kuliner lokal, dan penataan lansekap serta pedestarian selebar 6 meter.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, selain 4 destinasi wisata tersebut, Kementerian PUPR juga telah mempersiapkan penataan KSPN Wakatobi Tahap II yang dipusatkan pada pembangunan infrastruktur Waterfront Marina dan Keraton Liya. Kegiatan penataan kawasan wisata ini merupakan kombinasi antara pariwisata modern dan pelestarian sejarah.
Bupati Wakatobi Haliana berharap program penataan kawasan wisata Wakatobi dapat memperkuat ekonomi lokal dan mendorong investasi pada sektor wisata serta memelihara nilai-nilai budaya dan pelestarian alam.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 06 Jan 2024