Epidemiolog UI: Satgas COVID-19 Harus Dioptimalkan saat Pemberlakuan PTM 100 Persen

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono (Eduwara/Bhakti)

DEPOK – Dengan diterbitkannya, aturan baru untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Peran Satgas COVID-19 diharapkan lebih dioptimalkan.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan penerapan sekolah tatap muka dengan kapasitas 100 persen dan pembukaan kantin di sekolah harus dilakukan dengan hati-hati.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dikatakan Miko, seharusnya tidak langsung membuka kapasitas sebanyak 100 persen.  “Harusnya dicoba dulu dengan kapasitas 50 persen ke atas, tapi tidak langsung 100 persen,” ujar Miko kepada Eduwara.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:

Miko menuturkan, saat kapasitas dibuka menjadi 100 persen dan juga kantin sekolah kembali diizinkan buka, maka peran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di masing-masing sekolah harus berjalan dengan baik. Satgas harus tetap mengutamakan protokol kesehatan tetap dilaksanakan dan dijalankan.

“Sayangnya masih banyak Satgas Covid-19 di sejumlah sekolah yang tidak berfungsi dengan baik. Bahkan masih banyak yang tidak tahu apa dan bagaimana mengatasi pencegahan penularan Covid-19. Peran Satgas Covid-19 ini yang harus diperkuat. Jangan lemah,” tutur Miko.

Satgas Covid-19 di sekolah juga berperan untuk menyediakan sarana cuci tangan yang layak, mengecek suhu tubuh siswa saat akan masuk sekolah, dan memeriksa penggunaan masker oleh semua siswa. “Satgas Covid-nya harus peduli. Pandemi belum berakhir. Kita tetap harus saling menjaga,” tutur Miko.

Tulisan ini telah tayang di eduwara.com oleh Bhakti Hariani pada 12 May 2022 

Editor: Nila Ertina
Bagikan

Related Stories