GayaKito
Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 jadi Ajang Musik Tahunan Tepian Sungai di Palembang, Imaniar Memukau Penonton
MUSIK Jazz dikenal sebagai salah satu genre musik yang cenderung ekslusif. Pandangan tersebut terutama di Indonesia, musik Jazz dikenal hanya dinikmati oleh kelompok masyarakat menengah ke atas saja.
Musik yang didominasi oleh piano, biola, gitar bass, terompet dan saxophone. Jazz memiliki irama yang improvisasional dan harmoni yang kompleks sebenarnya bisa dinikmati siapapun.
Sejarahnya, mengutip dari berbagai sumber musik Jazz berkembang di komunitas Afro-Amerika, di terutama di New Orleans, dan segera menyebar ke berbagai bagian Amerika Serikat.
Improvisasi memberikan kebebasan kepada musisi untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dan berkolaborasi dengan musisi lain dalam situasi musikal yang berbeda.
Baca Juga:
- Ini Informasi Menyesatkan: Gaji UMR Dipotong PPN 12%
- Prakiraan Cuaca Palembang Senin Awal Desember, tidak Berpotensi Hujan
- Mau Nonton , Cek Harga Tiket Konser Linkin Park di Jakarta Mulai Rp1,5 Juta
Selain improvisasi, ritme juga menjadi aspek penting dalam musik jazz.
Pola ritme yang kompleks dan variasi tempo yang berbeda sering kali menjadi ciri khas dari musik ini.
Syncopation, yaitu penekanan pada bagian musik yang biasanya dianggap tidak lazim, juga sering dijumpai dalam musik Jazz.
Seiring berjalannya waktu, musik jazz telah berkembang menjadi berbagai sub-genre yang mencakup beragam gaya dan karakteristik, demikian mengutip laman kumparan.com.
Pemkot Palembang dengan inisiasi mantan PJ Walikota, Ucok Abdul Rauf Damenta menyelenggarakan Musi Festival Jazz 2024 sebagai pencanangan festival musik jazz menjadi destinasi wisata di tepi Sungai Musi.
Ucok mengungkapkan musik menjadi salah satu cara untuk Bahagia termasuk genre jazz.
"Musik membuat para ASN bekerja dengan lebih baik, karena tidak stres," kata dia, Sabtu malam (30/11/2024).
Menurut dia, festival musik jazz ini disiapkan untuk diselenggarakan setiap tahun dengan diikuti peserta local, nasional dan juga internasional.
"Semoga tahun depan festival jazz lebih meriah lagi," ujar dia.
Hadirkan Imaniar, Fariz RM dan Marion Jola
Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 , semakin meriah dengan menampilkan pemusik legendaris genre Jazz Indonesia, yaitu Imaniar dan Fariz RM serta.
Selain itu, penikmat musik Jazz juga bertahan hingga lewat tengah malam untuk menyaksikan generasi baru pemusik Jazz, Marion Jola.
Imaniar yang kini telah berusia 60 tahun, tampak sangat energik membawaka enam lagu pada ajang yang dihadiri puluhan pejabat di lingkungan Pemprov Sumatera Selatan, Pemkot Palembang dan Pangdam II Sriwijaya serta jajarannya.
Sejumlah tembang hit-nya, diantaranya Kacau dan Hasratku semakin membawa penikmati musik Jazz terhanyut dalam suasana malam di tepian Sungai Musik. Imaniar Noorsaid tampil prima dengan dukungan Mangara Jazz Project.
Penampilan Fariz RM semakin membuat suasana malam minggu yang berbeda bagi penonton festival, apalagi saat sang legendaris musim Jazz tersebut menampilkan Barcelona dan Sakura.
Baca Juga:
- Dialog Hybrid Awali 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Soroti Komitmen Cakada
- IHSG pada 25 November 2024 Ditutup Menguat ke 7.314,11
- Cerita Inspiratif Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Sukses Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Sembari memainkan piano, didukung drummer dan gitaris Fariz RM menjadi bintang di tengah ratusan penikmatik tersebut.
Tampil juga pemusik Jazz local dan internasional gabungan dari Belanda, Polandia dan Italia.
Sebagai puncak Suara Musi Festival Jazz Internasional 2024, Marion Jola memukau pengemarnya yang bertahan di depan panggung Utama.(Nila Ertina FM)