FISIP Unsri Gelar Konferensi Internasional, Hadirkan Pembicara dari Inggris, Bahas Peran Strategis Institusi Sosial Politik

FISIP Unsri Gelar Konferensi Internasional, Hadirkan Pembicara dari Inggris, bahas peran strategis institusi sosial politik (ist)

 

PALEMBANG -  Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali menggelar  International Conference on Social Science  Humanities (ICOSSH) dengan mengangkat tema besar bertajuk "Global uncertainty : The Strategic Role of Social Political Institutions in Building Societal Resillience".  

"Konferensi international ini menghadirkan pembicara internasional dan nasional, seperti Dr Elizabeth Schroeden Butterfill dari universitas Southampton Inggris," kata Ketua Pelaksana ICOSSH VIII Gunawan Pane,   di Palembang,  Rabu (3/9/2025).

Dia menjelaskan  pembicara lainnya adalah  Profesor Billver Singh dari National University Of Singapore, Profesor Mohammad Azizudin dari university Utara Malaysia, dan Dr Azhar dari Universitas Sriwijaya.

Kegiatan tersebut diikuti akademisi, penelitia, dan mahasiswa dari dalam dan luar negeri juga, ujar dia.

Baca Juga:

Para peserta berasal dari universitas di dalam dan luar negeri, seperti Malaya university,  Sanghai University, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Hassanudin. 

Pada konferensi ini peserta membagikan hasil pandangan dan penelitiannya terkait tema secara daring dan tatap muka melalui room yang sudah disediakan panitia.

"Konferensi sosial dan politik ini punya peranan yang cukup kuat dalam memandu masyarakat kita menuju stabilitas dan proses perbaikan," ujar Dekan FISIP Unsri Ardiyan Saptawan usai membuka gelaran ini

Dekan yang baru dilantik Selasa (2/9/2025) ini mengungkapkan harapannya ICOSSH VII tidak hanya menjadi ajang berkumpul dan berdiskusi biasa tetapi juga forum kuat untuk berkolaborasi antar akademisi dan praktis untuk mendengar, mempertanyakan, mencari solusi dan menarik manfaat untuk meningkatkan masyarakat.

Baca Juga:

Rektor Unsri yang diwakili Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof Joni Arliansyah memaparkan bahwa Universitas Sriwijaya berkomitmen untuk melanjutkan segala forum keilmuan yang mengarah pada solusi bagi masyarakat.

"Tentunya konferensi ini punya kekuatan memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi sehingga bisa menghasilkan solusi yang memiliki kekuatan," ujar profesor teknik sipil ini.

Acara ditutup dengan pengumuman paper terbaik Argyo Damartoto dari Universitas Sebelas Maret  dan Presenter offline terbaik Ghina Reftantia sari Universitas Sriwijaya.(ril)


Related Stories