GayaKito
FYP Asam Sulfat, Simak Yuk ini 7 Dampaknya bagi Kesehatan
JAKARTA – Beberapa hari ini, Asam sulfat tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat atau istilah kekiniannya FYP di media sosial. Asam sulfat adalah senyawa kimia dengan proses pembuatannya yang sangat kompleks melalui rumus kimia H₂SO₄.
Walaupun bersifat sangat korosif, Asam sulfat diproduksi secara besar-besaran untuk kebutuhan industri kimia. Sebab, senyawa ini banyak dipakai untuk proses pemurnian logam, pembuatan pupuk, dan industri kimia lainnya.
Saking berbahayanya, setiap kali an tetapi, para peneliti juga disarankan menggunakan alat pengamanan sesuai prosedur supaya tidak terkontak langsung senyawa tersebut.
Selain itu, perusahaan yang menggunakan senyawa ini juga harus menyediakan alat pemadam tumpahan dan pelindung lingkungan sesuai prosedur. Hal tersebut bertujuan mencegah tumpahan asam sulfat yang dapat menyebabkan kontaminasi lingkungan.
Baca Juga:
- Ingin Liburan Tahun Depan, Yuk Cek inilah 27 Hari Tanggal Merah 2024
- Prakiraan Cuaca Sumsel Siang ini, Mayoritas Daerah Hujan
- Perempuan Akar Rumput Sumatera Keluarkan Manifesto Politik untuk Penguatan Kepemimpinan Perempuan
Bahkan sam sulfat harus disimpan menggunakan wadah berbahan polietilena atau kaca. Adapun untuk penemapatan sendiri, harus berada ditempat rertutup sejuk kering jauh dari air dan harus terlindung dari sinar matahari langsung. Sebab, jika terlalu panas atau terkena air sedikit saja senyawa ini dengan sangat cepat akan meledak. Nah, berikut 7 dampak mengerikan bagi kesehatan manusia.
Iritasi Kulit dan Mata
Asam sulfat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata jika terjadi kontak langsung. Kontaminasi kulit dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi yang serius, sementara paparan pada mata dapat mengakibatkan kerusakan mata yang permanen.
Gangguan Saluran Pernapasan
Uap asam sulfat dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan manusia. Pernapasan uap ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, batuk, sesak napas, dan bahkan pneumonia jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.
Kerusakan Jangka Panjang pada Paru-paru
Paparan berulang terhadap asam sulfat dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada paru-paru. Ini dapat mengakibatkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan berkontribusi pada perkembangan penyakit paru-paru serius lainnya.
Gangguan Sistem Pencernaan
Asam sulfat yang tertelan atau terhirup dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Hal ini dapat mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare, yang dapat berdampak serius pada kesehatan gastrointestinal.
Baca Juga:
- OJK Berikan Sanksi Administratif pada PT Pembiayaan Digital Indonesia
- 42 Puskesmas Palembang Miliki Layanan yang Sama dengan Rumah Sakit untuk ODHIV
- Serangan Hoaks Makin Masif: Kominfot Siapkan 8 Kanal Aduan Disiapkan untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024
Kerusakan Gigi dan Mulu
Asam sulfat memiliki sifat korosif yang dapat merusak gigi dan jaringan mulut. Paparan langsung dapat menyebabkan erosi gigi, gusi berdarah, dan masalah kesehatan mulut lainnya
Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap asam sulfat dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru dan tenggorokan. Partikel-partikel kecil dari asam sulfat yang terhirup dapat meresap ke dalam paru-paru dan meningkatkan risiko perkembangan sel kanker.
Efek pada Sistem Saraf
Paparan asam sulfat juga dapat memiliki dampak pada sistem saraf. Beberapa orang yang terpapar asam sulfat dalam jumlah tinggi melaporkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, dan gangguan kesehatan lain yang dapat merugikan fungsi sistem saraf.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 06 Dec 2023