Gedung Kesenian Palembang Jadi Posko Damkar, Ini Komentar Dinas Kebudayaan

Suasana Posko Damkar di Gedung Kesenian Palembang. (wongkito.co/yulia savitri)

PALEMBANG, WongKito.co - Setelah resmi menjadi Gedung Kesenian Palembang pada tahun lalu, Balai Pertemuan yang juga dikenal sebagai bangunan Kuto Besak Theater Restaurant (KBTR) kini sudah menjadi pusat kesenian dan kebudayaan. Namun, baru-baru ini sejumlah unit mobil pemadam kebakaran terlihat terparkir di halaman samping layaknya kantor posko.

Seperti terpantau pada Sabtu (28/06/2025), suasana Gedung Kesenian Palembang ramai dengan kehadiran seniman dan penggiat budaya karena ada acara bedah buku di area dalam gedung. Adapun di teras depan, anak-anak dari Sanggar Citra Kinara sedang giat berlatih menari. Sementara di halaman samping, para petugas Damkar berseragam biru sibuk beraktivitas bersih-bersih peralatan dan kendaraan Damkarnya.

“Untuk sementara kami memarkirkan mobil pemadam di sini karena kantor dinas sedang dalam perombakan,” ujar salah satu petugas Damkar yang enggan disebutkan namanya. “Kami pastikan, petugas tidak masuk ke area gedung, kami hanya memakai halaman samping,” tambahnya. 

Keberadaan petugas dan mobil Damkar tampak tidak mengganggu aktivitas seni dan budaya. Meski sesekali, beberapa petugas Damkar ikut menengok ke tempat anak-anak belajar menari sebagai hiburan sejenak. 

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Kebudayaan Palembang, Septa Marus Eka Putra mengatakan, Gedung Kesenian Palembang merupakan aset Kota Palembang yang menjadi wewenang Dinas Kebudayaan. Sesuai arahan Wali Kota Palembang, pihaknya memberikan izin pemanfaatan bersama kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang yang sedang melaksanakan pembangunan kantor baru. 

“Mengingat, peralatan Damkar butuh tempat sementara yang strategis dan luas, maka dibutuhkan aset Kota Palembang yang luas, dan dipilihlah  di sini,” jelas Septa dibincangi WongKito.co di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu.

Pemanfaatan bersama ini sesuai anggaran yakni selama satu tahun ke depan. Setelah pembangunannya selesai, dipastikannya PBK akan kembali ke kantornya yang baru. 

“Jadi, ini hanya bersifat sementara dan sampai saat ini juga tidak mengganggu aktivitas seniman dan budayawan, seperti hari ini,” terang dia.

Segera Renovasi Plafon Bolong

Dinas Kebudayaan Palembang akan merenovasi Gedung Kesenian Palembang tahun ini. Septa menyebutkan, renovasi yang direncanakan diantaranya perbaikan plafon di area dalam gedung yang sudah bolong serta pemasangan conblock di halaman samping. 

“Sudah ada DED, master plan, dan persetujuan dengan Dewan Kesenian terkait renovasi ini agar aktivitas seni dan budaya berjalan lancar. Tinggal menunggu pelaksanaan,” ujarnya.

Septa melanjutkan, pelaksanaan anggaran renovasi Gedung Kesenian Palembang akan dilakukan bertahap. Tahun lalu, revitalitasi atap sudah dilakukan dan melalui CSR Bank Sumsel Babel sudah dibangun mushola baru. “Tahun ini pelaksanaan lanjutannya dengan perbaikan plafon dan conblock."

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Palembang M Nasir menambahkan, mushola baru di Gedung Kesenian Palembang akan digunakan maksimal setelah perbaikan selesai. Dengan begitu, mushola lama yang berada di area depan akan difungsikan untuk kantor atau yang lainnya. (yulia savitri)

Editor: Redaksi Wongkito
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories