Ekonomi dan UMKM
Gelar' RUPST, ini Profil Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Geothermal (PGEO)
JAKARTA – Emiten panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengganti dua komisaris dan satu direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dihelat pada Selasa, 28 Mei 2024, kemarin.
Direksi PGEO yang mengalami pergantian adalah Direktur Eksplorasi dan Pengembangan, yang sebelumnya dijabat oleh Rachmat Hidajat. Selain itu, dua komisaris yang diganti adalah Sujit S. Parhar dan Dannif Danusaputro.
Asal tahu saja, emiten bersandikan PGEO ini telah merealisasikan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar 25% dari total US$550 juta atau setara Rp8,85 triliun. Anggaran tersebut mayoritas digunakan untuk pengembangan usaha.
Baca juga:
- PGN Dorong Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif Efisien, dengan Inovasi Teknologi & Transformasi Digital
- Pengaruh Permukiman Padat di Rusun 26 Ilir, Terhadap Gangguan ISPA
- Belajar Masak Malbi, Makanan Keluarga Sultan di Kampung Perigi Palembang
Proyek pengembangan tersebut diharapkan sebagai sumber pendapatan PGEO di masa depan seperti pengembangan lapangan baru yaitu LMB unit 2, Lahendong 7&8, Hululais 1&2, dan pengembangan lapangan baru Way Ratai bekerja sama dengan Chevron melalui joint venture.
Bila dirinci, 86% dari capex akan dialokasikan untuk pengembangan usaha. Sementara sisanya untuk non-business development yaitu untuk perawatan atau maintenance. Pertanyannyaa, bagaimana sepak terjang Direksi dan Komisaris anyar PGEO seiring berbagai program yang dijalankan emiten panas bumi ini?
Edwil Suzandi - Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Edwil Suzandi kini menjabat sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan, menggantikan Rachmat Hidajat. Sebelumnya, Edwil menjabat sebagai Executive Vice President Bisnis Hulu di PT Pertamina Hulu Rokan.
Dengan fokus pada swasembada energi nasional, ia berhasil mencatat lifting migas sebanyak 59 juta barel di Wilayah Kerja (WK) Rokan pada tahun 2023, menjadikan WK Rokan sebagai produsen minyak terkemuka di Indonesia.
Sejak bergabung dengan PT Pertamina pada 2010, Edwil telah memegang berbagai posisi kunci dalam proyek-proyek pengembangan hulu migas, termasuk sebagai Wakil Presiden Produksi & Proyek di PT Pertamina Hulu Energi.
Tidak hanya itu saja, Edwil juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional dan Country Manager di Pertamina Algeria EP, serta Wakil Presiden Operasi Negara di Pertamina Internasional EP Iraq.
Abdulla Zayed - Komisaris
Abdulla Zayed, yang menggantikan Sujit S. Parhar, adalah Direktur Pengembangan dan Investasi Wilayah Asia dan Afrika di Masdar, sebuah perusahaan energi terbarukan berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dengan pengalaman hampir 15 tahun di industri energi, Abdulla telah memegang berbagai posisi kunci, termasuk sebagai Analis Keuangan dan Komersial Energi Terbarukan di Masdar.
Saat ini, Abdulla Zayed juga menjabat sebagai Direktur Utama di MW Energy, sebuah joint venture antara Masdar dan W Solar Investment, anak perusahaan investasi Alpha Dhabi.
John Eusebius Iwan Anis – Komisaris
Komisaris baru lainnya, John Eusebius Iwan Anis, yang menggantikan Dannif Danusaputro, juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia.
Sebelumnya, John telah memegang sejumlah posisi strategis di PT Pertamina, termasuk sebagai Direktur Utama di PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Internasional EP.
Selama masa jabatannya di PT Pertamina Hulu Indonesia, John berhasil mendorong inovasi yang menghasilkan pencapaian di atas target produksi migas.
Dengan pengalaman hampir 30 tahun di sektor energi, kehadiran John Anis di perusahaan diharapkan akan membantu mengoptimalkan kinerja produksi dan operasi secara berkelanjutan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 29 May 2024