Geliat Pedagang Pasar Sungki, Bertahan di Tengah Fasilitas yang Minim dan Pembeli Sepi

Geliat Pedagang di Pasar Sungki, Bertahan di Tengah Fasilitas yang Minim dan Pembeli Sepi (Foto WongKito.co/Magang1/Magang2)

PALEMBANG, Wongkito.co - Pasar Sungki, Kertapati menjadi salah satu pasar tradisional yang cukup dikenal masyarakat Kota Palembang. Letaknya berada di wilayah padat penduduk membuat masyarakat   yang bermukim tidak jauh dari lokasi pasar yang terletak di Jalan Halte Pengadilan Agama A 15 Ulu, menjadikan pasar tersebut sebagai tempat membeli berbagai kebutuhan.

Sama dengan sejumlah pasar tradisional lainnya Pasar Sungki termasuk pasar yang sudah eksis sejak puluhan tahun. Pasar Sungki menjadi salah satu pusat perdagangan utama di kawasan Kertapati.

Salah seorang pedagang di Pasar Sungki saat diwawancarai oleh reporter WongKito.co mengungkapkan telah lebih dari 10 tahun berjualan di pasar tersebut, dan bertahan di tengah kondisi pasar yang minim fasilitas umum itu.

“Saya bertahan berjualan meskipun fasilitas umum kurang mendukung dan pembeli juga mulai berkurang," kata Leni, Kamis (04/07/2024).

Baca Juga:

Menurut dia, seperti pasar-pasar tradisional lainnya di Kota  Palembang, Pasar Sungki juga kurang mendapatkan perhatian dari pemeritah.

Padahal, pasar tradisional menjadi salah satu area intraksi masyarakat kota yang telah hadir sejak jaman dulu, tambah dia.

Hal senada diungkapkan pedagang lain, Ida Pasar Sungki, keberadaan pasar retail modern menurut dia salah satu yang menyebabkan pasar tradisional kini tidak lagi menjadi pilihan Utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako maupun rumah tangga lainnya.

Apalagi, fasilitas di pasar tradisional sangat terbatas bahkan cenderung minim, ungkap dia.

Baca Juga:

Ia mencontohkan pasar tradisional terkesan kotor dan tidak terawat, dan itu tidak bisa dipungkiri.

“Atap bocor dan kotor, jadi kenyataan yang  ada," kata dia.

Ida juga mengatakan pembeli di Pasar Sungki, kini mulai jarang, hanya pada tertentu saja ramai atau tidak setiap hari.

“Biasanya,  hari Minggu saja pembeli ramai belanja," ujar di.(MG1/MG2)

Editor: Nila Ertina

Related Stories