Ragam
Gempa Bumi Tahun 2023 Melampui Angka Rata-Rata
Jakarta, Wongkito.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada tahun 2023, terjadi 10.789 gempa di seluruh Indonesia.
Angka gempa bumi yang melampaui jumlah rata-rata tahunan yang biasa terjadi, jumlah rata-rata sekitar 7.000 kali per tahun. Selasa, 9 Januari 2024.
Dari total kejadian tersebut, sebanyak 861 gempa dirasakan oleh masyarakat. Namun, yang patut dikhawatirkan adalah bahwa 24 di antaranya mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada struktur bangunan, terutama rumah.
Dosen Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Dr. Nuraziz Handika, menyoroti bahwa kegagalan struktur bangunan dalam menahan guncangan gempa menjadi penyebab utama dari kerusakan tersebut.
Baca juga
- Cek Fakta: Ombak Mirip Tsunami Terjang 15 Pantai Wisata
- Siapkan Payung! BMKG Prakirakan Hujan Siang hingga Malam di Palembang
- Kolaborasi Lintas Sektor Upaya Kemen PPPA Percepatan Penurunan Pekerja Anak
Menurutnya, penting untuk memperhatikan aspek desain, konstruksi, dan kualitas bahan bangunan guna mengurangi risiko kerusakan fatal pada bangunan saat terjadi gempa.
“Ada ungkapan yang menyatakan bahwa bukan gempa bumi itu sendiri yang mematikan, melainkan kegagalan struktur bangunan dalam menahan beban seismik yang dihasilkan gempa," Ujar Nuraziz, dilansir ui.ac.id, Senin, 8 Januari 2023
Nuraziz juga menekankan pentingnya mengikuti standar konstruksi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nuraziz memberikan contoh perhitungan terkait panjang pengukuran dan sambungan struktural, menjelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip ini sangatlah penting pada berbagai komponen bangunan seperti kolom, dinding, dan atap, untuk memastikan ketahanan terhadap gempa.
Baca juga
- Prakiraan Cuaca Palembang Hari ini, Jangan Lupa Bawa Payung Siang Hari Hujan Petir
- Cek Fakta: Najwa Shihab Diteror Usai Komentari Video Prabowo
- Warga Palembang Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Heri Hermansyah, juga menegaskan pentingnya menerapkan prinsip konstruksi tahan gempa. Heri menyatakan bahwa pemilihan material yang tepat, sambungan struktural yang kuat, dan desain yang mempertimbangkan guncangan seismik merupakan faktor penting untuk melindungi rumah dari dampak kerusakan akibat gempa.
Secara keseluruhan, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami betapa krusialnya prinsip-prinsip konstruksi tahan gempa guna melindungi bangunan dan keselamatan penghuninya.
Memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan standar konstruksi yang tepat, pemilihan material yang berkualitas, serta desain yang memperhitungkan potensi guncangan seismik, akan menjadi langkah penting dalam meminimalisir risiko kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.
Dengan demikian, upaya bersama untuk menciptakan bangunan yang lebih tahan gempa harus menjadi prioritas dalam membangun masa depan yang lebih aman bagi Indonesia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 09 Jan 2024