KabarKito
Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Sumsel Serentak Diluncurkan
PALEMBANG, WongKito.co - Pemprov Sumsel meluncurkan gerakan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah serentak di Sumsel, sebagai upaya pengendalian inflasi yang ditandai dengan penanaman perdana benih cabai yang dipusatkan di lahan kebun UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih (BPSB) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel, Minggu (5/1/2025).
"Saya mengajak 17 kabupaten/kota, stakeholder, dan seluruh unsur masyarakat, untuk bersama-sama mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan memulai menanam di pekarangan rumah, sekolah, maupun kantor," kata Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.
Baca Juga:
- Toko Aesan Pengantin Cermin Kecintaan pada Budaya dan Inovasi
- Yuk Simak Spesifikasi Samsung Galaxy A56, Penerus A55
- Cek 10 Film dan Drama yang Dibintangi Im Siwan, Selain Squid Game 2
Dia berharap melalui Gerakan tanam cabai dan bawang merah yang bekerja sama dengan berbagai pihak, dapat menstimulasi petani dalam meningkatkan usaha tani cabai dan bawang merah yang telah dilakukan, sehingga produksi lebih meningkat dan dapat menurunkan laju inflasi di Provinsi Sumsel.
"Hari ini kita sudah melakukan gerakan penanaman serentak, yang nantinya diikuti di kantor-kantor pemerintahan, kemudian juga diikuti di kantor-kantor swasta," ujarnya.
Lebih jauh Elen Setiadi mengungkap dalam waktu dekat pihaknya bersama dengan kabupaten/kota mengembangkan selain cabai terutama bawang merah.
"Kabupaten/kota menyiapkan lahan, kalau dibutuhkan bantuan keuangan nanti, akan diberikan bantuan keuangan, selain bibit dan pupuk untuk pengolahannya, mudah-mudahan nanti harapan kita 60-70 hari ke depan produksi cukup, walaupun masih akan ada ketergantungan tetapi tidak sebesar yang terjadi pada saat ini," katanya.
Sementara Kepala Dinas (TPH) Provinsi Sumsel R. Bambang Pramono menegaskan berbagai upaya mengendalikan laju inflasi telah dilakukan pihaknya dimulai pada tahun 2024 laku, UPTD BPSBTPH telah mendistribusikan bantuan bibit cabai sebanyak 5.141 polybag dan bawang merah sebanyak 2.371 polybag yang diserahkan kepada masyarakat umum, sekolah, instansi daerah dan pusat/vertikal, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan kelompok tani.
"Telah disalurkan juga bantuan bibit sayuran terong dan tomat. Cabai dan bawang merah merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produksi cabai dan bawang merah tersebut," katanya.
Baca Juga:
- Toko Aesan Pengantin Cermin Kecintaan pada Budaya dan Inovasi
- Yuk Simak Spesifikasi Samsung Galaxy A56, Penerus A55
- Cek 10 Film dan Drama yang Dibintangi Im Siwan, Selain Squid Game 2
Bambang merinci, daerah penyumbang terbesar cabai tahun 2024 adalah Kabupaten Muara Enim sebesar 3.469 ton, Kabupaten Musi Rawas sebanyak 2.283 ton dan Kabupaten Banyuasin sebanyak 1.620 ton.
“Penyumbang produksi terbesar bawang merah tahun 2024 adalah Kota Pagar Alam sebesar 530 Ton, Kabupaten Muara Enim sebesar 162 Ton dan Kabupaten Musi Rawas sebesar 58 ton,” terangnya. (ril)