Harga Ayam Naik, Pedagang Keluhkan Omzet Turun

Harga Ayam Naik, Pedagang Keluhkan Omzet Turun (WongKito.co?rosi)

PALEMBANG, WongKito.co - Harga ayam potong pada sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang mengalami kenaikkan akibatnya omzet pedagang mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan pantauan di Pasar KM 5, Jumat (9/9/2022) pedagang ayam saat ini mulai mengeluhkan pengurangan penjualan ayam mengingat harga yang meningkat cukup drastis.

Salah satu pedagang ayam potong, Ria (42) mengatakan perubahan harga kebutuhan pokok sejak 3 hari belakangan mulai merangkak dipicu akibat kenaikan harga BBM sejak 3 September 2022.

"Harga ayam sekarang Rp 30 ribu per kilogram, tapi kalau sudah agak siang banyak dari kami yang menjualnya dengan harga modal saja," katanya kepada Wongkito.co.

Ria sendiri diketahui menjual ayam potong yang diambilnya langsung dari tempat pemotongan yang berlokasi di kawasan Pasar Kuto Palembang.

"Sejak subuh kami sudah ke tempat pemotongan disana harga modalnya berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 26 ribu per kilogram, ini untuk modal saja belum termasuk biaya transportasi," ujarnya.

Baca Juga:

Ria kembali mengeluhkan sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya terpaksa harus mengurangi penjualan ayam dari 100 kilogram per hari saat ini hanya bisa menjual 50 kilogram, bahkan penjualan itu sendiri hanya dia distribusikan kepada pelanggan-pelanggan tetapnya.

"50 kilogram bisa habis sehari itu karena saya sudah ada pelanggan tetap untuk mereka berjualan lagi, tadinya bawa 100 kilogram bisa habis sebelum siang, sekarang malah susah laku," ungkapnya.

Saat ini, Ria hanya bisa berpasrah dengan situasi yang ada, dia berharap agar kondisi yang menjadi keluhan hampir seluruh pedagang ini tidak berlarut-larut dan bisa segera diatasi oleh pemerintah.

"Kalau BBM naik sembako juga naik, ya mau diapakan lagi. Tapi kami hanya berharap kalau pemerintah bisa menimbang kembali kondisi ekonomi rakyat kecil," pungkasnya.

Sementara itu, Salah seorang pembeli, Nurlaili (38) mengaku lelah dengan kenaikan harga sembako yang lagi-lagi harus dirasakannya akibat kenaikan BBM, terlebih dia baru saja bisa bernafas lega karena penurunan harga cabai namun saat ini kembali melambung.

"Kemaren baru aja mau seneng karena harga cabai turun, sekarang malah naik lagi. Sebetulnya capek ya kejar-kejaran sama harga sembako apalagi kita ibu rumah tangga," keluhnya.(rosi)

Bagikan

Related Stories