KabarKito
Hari AIDS Sedunia: Dinkes Sumsel Ingatkan Akhiri Stigma dan Diskriminasi
PALEMBANG, WongKito.co - Pada peringatan Hari AIDS Sedunia atau HAS di Kota Palembang, yang berlangsung di pelataran Monpera, Minggu malam (30/11/2025), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman mengintatkan untuk mengakhiri stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS atau ODHA.
"Tantangan selalu ada, begitu juga dengan harapan, namun gerakan mendukung kesetaraan secara inklusif harus terus dilakukan," katanya, saat menyampaikan sambutannya pada acara HAS yang diinisiasi Sriwijaya Plus.
Trisnawarman mengungkapkan saat ini penyintas HIV/AIDS terus bertambah, bahkan juga berusia anak-anak.
Baca Juga:
- Waspada! Penipuan Bantuan Sembako dan Uang untuk Beli Perlengkapan Sekolah dari Prabowo
- OPPO A6x Resmi Hadir di Indonesia! Baterai Jumbo 6500mAh Tahan Seharian, Gaming Mulus, dan Desain Stylish
- Mau Nonton, Cek 9 Rekomendasi Film Indonesia Tayang Bioskop Desember 2025
Namun, dengan penanganan yang optimal penyintas tetap bisa hidup sehat, ungkap dia.
Penanganan HIV akan berdampak signifikan, tambah dia jika semua pihak andil dan saling mendukung.
Apalagi, faktanya banyak anak-anak yang kini terinfeksi HIV, menurut dia, anak-anak mempunyai hak tumbuh sehat dan bebas stigma sehingga dapat mengapai masa depan yang baik.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga perwakilan dari berbagai dinas dan instansi sertaa organisasi masyarakat sipil yang focus pada isu HIV, juga perwakilan dari Gereja HKBP Sumatera Bagian Selatan.
Baca Juga:
- Kompleks Pemakaman Sabokingking: Saksi Sejarah, Awal Massa Kesultanan Palembang Darussalam
- Pemprov Sumsel Luncurkan Website Cek Fakta
- Kampanye 16 HAKTP: FJPI Sumsel Ajak Jurnalis Pahami KBGO hingga Teknik Penulisan Etis
Kegiatan berlangsung dengan orasi bergantian dan diakhiri dengan penyalaan lilin sebagai simbol kekuatan dan saling mendukung.
Ketua Yayasan Sriwijaya Plus, Dwitri Kartini mengatakan melawan stigma dan diskriminasi sampai kini masih terus dilakukan semua penyintas HIV dan organisi pendukung.
"ODHA dan anak dengan HIV memiliki hak yang sama dalam perspektif Hak Asasi Manusia (HAM)," tegas dia.(Nila Ertina)

