Ragam
Hasilkan Kapasitas Listrik Sebesar 40 MW, PUPR Tawarkan Proyek PLTA Bendungan Tiga Dihaji Sumsel Senilai Rp1,12 Triliun ke Investor
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar penjajakan minat pasar (market sounding) untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 40MW pada Bendungan Tiga Dihaji Sumatra Selatan.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan proyek PLTA Tiga Dihaji merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited).
Nantinya, proyek ini akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 40 MW, estimasi energi listrik tahunan sebesar 212,40 GWh, dengan Faktor Pembangkitan (Capacity Factor) sebesar 60,69%.
Proyek KPBU PLTA Tiga Dihaji membutuhkan investasi sebesar Rp1,12 triliun dengan masa kerja sama selama 27 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa konstruksi dan 25 tahun Take or Pay.
Baca Juga :
- Soto Sayap dan Ceker Ayam Praktis ala Rudy Choirudin
- Cacingan Bukan Penyakit Orang Miskin, Simak Penjelasannya
- Intip Yuk 7 Perusahaan Fesyen dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia
"Di mana dengan skema Take or Pay ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan membeli listrik sesuai dengan perjanjian. Untuk pengembalian investasi proyek ini akan dilakukan melalui skema Pembayaran Pengguna Layanan / Tarif melalui PJBL dengan PLN," ujar Herry.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No 2 Tahun 2021, salah satu infrastruktur sumber daya air yang dapat dikerjasamakan melalui skema KPBU adalah prasarana penampung air beserta bangunan pelengkapnya di antaranya waduk/bendungan yang bermanfaat besar bagi masyarakat.
"Sebagai Kementerian yang memiliki fungsi pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan, Kementerian PUPR mendorong optimalisasi pemanfaatan waduk/bendungan multiguna guna mencapai target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025," kata Herry.
Dari program pembangunan 61 bendungan 2015-2025 Kementerian PUPR, terdapat 43 bendungan yang berpotensi untuk dimanfaatkan PLTA dengan total 253,86 MW dan potensi untuk dimanfaatkan PLTS terapung sebesar 1.190,67 MW.
Bendungan Tiga Dihaji merupakan bendungan multiguna yang mulai dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR pada akhir tahun 2018 dan direncanakan selesai pada tahun 2025, dengan manfaat untuk irigasi seluas
11.000 hektar, reduksi banjir sebesar 106,1 m3/detik, air baku sebesar 1 m3/detik, dan listrik sebesar 40MW.
Kementerian PUPR saat ini telah menerbitkan Surat Izin Prakarsa untuk menyusun dokumen feasibility study dan Dokumen Pengadaan dan Dokumen Perjanjian Kerja Sama KPBU.
"Dalam rangka proses evaluasi terhadap usulan proyek KPBU dari calon pemrakarsa perlu dilakukan market sounding untuk menyampaikan proyek ini kepada calon investor dan stakeholders," kata Herry.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 17 Dec 2022