Advertorial
Herman Deru Optimistis Kontes Bonsai dan Lomba Burung Berkicau Dorong Geliat Ekonomi OKU Timur
OKUTIMUR, WongKito.co - Kontes bonsai tingkat nasional dan lomba burung berkicau memperebutkan piala Gubernur merupakan event yang diyakini mampu meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.
"Kita optimistis ajang besar seperti ini akan banyak memberikan multiefek utamanya terhadap geliat ekonomi masyarakat OKU Timur khususnya Kota Martapura," kata Gubernur Herman Deru dalam sambutannya ketika menutup Kontes Bonsai Tingkat Nasional Tahun 2023 sekaligus membuka lomba burung berkicau Gubernur Cup 2023 yang dipusatkan di Lapangan Tani Merdeka Martapura OKU Timur, Minggu (28/6/2023).
Herman Deru juga mengapresiasi Kabupaten OKU Timur yang berhasil jadi tuan rumah kontes bonsai tingkat nasional yang digelar, 18-25 Juni 2023 dengan menampilkan 551 bonsai yang ikut kontes.
”Kita bangga Martapura ini bisa menjadi tuan rumah kontes bonsai ini. Artinya memang Martapura ini menarik perhatian, sehingga kota Martapura kerap dijadikan tuan rumah acara besar baik tingkat provinsi maupun nasional," ujar dia.
Baca Juga:
- Sukses Digelar, BFI RUN 2023 Siap Berangkatkan Pelari ke Lomba Marathon Berlin dan Istanbul
- Mau Tahu, Inilah 5 Tips Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak Berikut
- Intip Yuk, Tips Tampil Cantik di Momen Idul Adha Bersama Seradia
Ia mengatakan, sebagai tuan rumah sudah selayaknya masyarakatnya bersikap ramah tamah kepada para tamu dari luar daerah.
"Menjadi tuan rumah tentu kita harus bersikap ramah kepada tamu dari luar daerah," katanya.
Dia menilai tanaman bonsai mempunyai nilai seni keindahan tersendiri yang dapat melatih para pecintanya berprilaku sabar sebab dalam membentuk bonsai yang indah memerlukan ketelitian dan waktu yang lama.
"Jika kita berbicara tentang bonsai yang difikiran kita adalah indah, nah bonsai ini adalah seni yang sering kali juga bonsai-bonsai yang indah ini menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi pemeliknya," ucapnya.
Diakhir sambutannya, dia berharap para peserta lomba burung berkicau meneruskan semangatnya dengan mempertahankan satwa yang dalam hal ini burung yang berkicau.
"Teruskan semangat untuk mempertahankan satwa ini jika perlu kita meminta izin pada Kementerian Lingkunga Hidup dan Kehutan untuk dapat di kembang biakan," kata dia.
Sementara itu Sekjen Persatuan Peggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Andreas Tukimin mengatakan kontes bonsai yang terdapat di Kabupaten OKU Timur itu diikuti oleh 551 para penggemar bonsai.
"Sebanyak 551 orang yang ikut hari ini masing-masing membawa satu bonsai unggula mereka dengan berbagai macam daerah asal, ada yang dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu," kata Andreas.
Dia menjelaskan kegiatan kontes tersebut bertujuan untuk mengenalkan seni bonsai kepada masyarakat.
"Tujuan utama mengenalkan seni bonsai kepada masyarakat baik itu seni ekonomi kreatif," ucapnya.
Baca Juga:
- Inilah Spesifikasi Asus Zenbook S 13 OLED (UX5304) Laptop Super Tipis dan Harganya
- Toyota Yaris Cross Hybrid Ternyata Lebih Murah Dari HR-V Turbo
- Milenial! Buruan Pesan, Yaris Cross Resmi Dipasarkan di Sumsel, Cukup DP Rp 70 Juta bisa Dapat Unit
Andreas juga mengatakan jenis bonsai yang diikutkan kontes juga berbagai macam, mulai dari pohon anting putri, bringin kimeng, asoka, sapu-sapu, waru, sampai dengan anggur brazil.
"Dari berbagai jenis bonsai yang ikut kontes kita akan menilainya dengan tiga kategori yaitu, madya diikuti oleh 47 pohon, kelas pratama diikuti oleh 145 pohon, dan kelas prosfek diikuti oleh 359 pohon," tandasnya.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bupati OKU Timur, H. Lanosin Hamzah, Ketua KORMI Prov. Sumsel Hj. Samantha Tivani HD.(*)