KabarKito
Hingga Malam, ISPU Palembang Berstatus Bahaya
PALEMBANG, WongKito.co - Hingga pukul 21.00 WIB status Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang masuk kategori berbahaya atau pada posisi hitam.
Kondisi tersebut, dirilis laman ispu.kemlhk sejak Selasa (17/10/2023) pagi.
Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan secara bergantian menempati posisi udara terburuk se-Indonesia sejak pagi hingga malam.
Baca Juga:
- Serentak Pada 421 Titik, Pemerintah Gelar Gerakan Pangan Murah
- Keren! Program Bedah Dapur GasKita PGN, Raih Bronze Stevie di International Business Awards 2023
- Realisasi Jargas Rumah Masih Jauh Dari Target, Pemerintah Libatkan Investor Swasta
Silvi (23) warga Palembang mengungkapkan sore sekitar pukul 16.00 WIB suasana kota Pempek sudah seperti layaknya waktu maghrib.
"Ngeri nian hari ini, kabut asap pekat dan pagi sekitar pukul 09.00 WIB sempat gelap, sore kembali gelap karena asap," kata dia.
Hal senada dialami, Muhammad (34) ketika berada di kawasan Indralaya, Ogan Ilir mengaku terpaksa berlari masuk ke dalam salah satu restoran karena kabut asap ditambah angin kencang menerpa.
"Kami tadi lari ke dalam rumah makan, dan menutup pintu karena asap disertai angin kencang," kata dia.
Baca Juga:
- BMKG: Sumsel mulai Memasuki Musim Hujan tapi masih Rendah, Potensi Titik Panas masih Besar
- Semakin Banyak Kalangan Profesional Menyukai ChatGPT
- Film Mengejar Mbak Puan, Cerita Pergulatan Hidup PRT Diluncurkan
Sementara pantauan dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menjelaskan dari dini hari hingga pukul 08.00 WIB kualitas udara di Kota Palembang dalam kondisi bahaya atau lebih dari 250,4 µm/m3.
Sempat berada di posisi sangat tidak sehat atau 150,5-250,4 µm/m3. Siang hari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB kualitas udara 55,5-150,4 µm/m3 atau tidak sehat.
Kualitas udara kembali memburuk menjadi bahaya pada pukul 16.30 WIB.(ert)