Hingga November 2021, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp33,68 Triliun

Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum’at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal […]

JAKARTA, WongKito.co,  – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp33,68 triliun kepada lebih dari 353 ribu debitur per November 2021.

Realisasi tersebut sudah mencapai 96,24% dari total target penyaluran KUR perseroan pada 2021 sebesar Rp35 triliun.

“Kami menyadari pelaku usaha, khususnya UMKM perlu mendapatkan perlakuan khusus agar mereka bisa bertahan, atau bahkan bangkit dengan melakukan penyesuain proses bisnis,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dala, keterangan pers, Jumat 17 Desember 2021.

Baca Juga : Teknologi Blockchain Buatan Anak Bangsa Bisa Deteksi Kualitas Pisang

Berdasarkan sektor usahanya, mayoritas disalurkan ke sektor produksi dengan nilai menembus Rp19,69 triliun atau sekitar 58,46% dari total realisasi. Sementara sektor pertanian mendapat kucuran KUR senilai Rp9,62 triliun dan sektor jasa produksi sejumlah Rp6,66 triliun.

Dari sejumlah aliran pembiayaan KUR perseroan, sektor pariwisata mendapatkan kucuran sebesar Rp4,79 triliun pada Januari-November 2021 kepada lebih dari 44 ribu UMKM.

Hanya memiliki waktu satu bulan sebelum tutup tahun, Bank Mandiri mengoptimalkan peran kantor cabang di wilayah guna memaksimalkan penyaluran KUR. Salah satu cabang yang mencatat penyaluran KUR tertinggi antara lain Region VII Semarang dan Yogyakarta dengan total penyaluran per November 2021 menembus Rp5,24 triliun. 

Realisasi tersebut sudah mencapai 94,7% dari target penyaluran KUR di Region VII sebesar Rp5,53 triliun. Tingkat kredit macet alias non performing loan (NPL) juga mampu dijaga rendah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 17 Dec 2021 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories