Ekonomi dan UMKM
IHSG Anjlok Lagi 3,17 Persen ke Level 6.599
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melorot, berakhir anjlok 3,17% atau turun 216,36 poin ke level 6.599. Padahal hari inisejak sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 6.576 sampai 6.802.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,46 juta kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,79 miliar lembar saham senilai Rp18,02 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 480 saham turun, dan 112 saham stagnan.
Sepanjang hari ini, investor asing telah melakukan aksi jual (nett sell) senilai Rp6,4 triliun. Tercatat paling banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yaitu sebesar Rp806,6 miliar. Menyusul dibelakangnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Baca Juga:
- Kenalkan Cabor "Gateball" ke Walikota Palembang
- Setelah Kerjasama Hampir 30 Tahun, EA Akan Kehilangan Lisensi Merek untuk Gim FIFA
- Harga Minyak Dunia Melonjak ke US$107,51 per Barel
Sedangkan saham PT Adaro Energy Indoonesia Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) menjadi tiga saham paling banyak dikoleksi asing dengan net buy masing-masing Rp168,3 miliar, Rp113,5 miliar, dan Rp65,7 miliar. Total, nilai saham yang dikoleksi asing mencapai Rp7,1 triliun.
Emiten yang menjadi top gainers hari ini antara lain PT SLJ Global Tbk (SULI) naik 31,73%, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) naik 22,93%, dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) naik 17,82%.
Sebaliknya, jajaran top losers hari ini yaitu PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 6,94%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 6,90%, dan PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) turun 6,86%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 12 May 2022