Ekonomi dan UMKM
IHSG Berpotensi Melemah dan Dihantui Aksi Jual, Inilah Rekomendasi Saham Analis Pasar Modal
JAKARTA -Awal pekan kedua, Juni 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah. IHSG bergerak di kisaran 6.930-7.099.
Analis Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, tekanan jual masih akan menghantui bursa saham Indonesia. Setelah sepekan lalu IHSG turun sebesar 1,34% tetapi disertai Net Buy Asing sebesar Rp1,31 triliun.
"IHSG berpotensi TURUN kembali seiring cukup tajamnya kejatuhan Indeks di Wall Street," ujar Edwin dalam risetnya, Senin, 13 Juni 2022.
Baca Juga:
- Intip Strategi Bisnis Brand Mewah, Meskipun Harga Fantastis Tetap Digandrungi
- Inilah Organisasi Sosial Warisan Almarhum Eril, JBZ
- Pemerintah Bakal Kenakan Bea Meterai untuk Jual-Beli Online
Bila melihat pergerakan Wall Street akhir pekan lalu, DJIA turun sebesar -2,73% dan Nasdaq turun lebih tajam sebesar 3,52%. Hal ini menyusul di luar dugaan inflasi AS bulan Mei justru naik menjadi 8,6% atau level inflasi tertinggi selama 41 tahun terakhir.
"Padahal harapannya inflasi minimal tetap di 8.3% atau turun dibawah level tersebut membuat market memperkirakan The Fed akan agresif menaikan FFR sebesar 75 bps dalam FOMC Meeting ditanggal 14-15 Juni 2022," ujarnya.
Potensi kejatuhan IHSG juga berasal dari kembali turunnya EIDO 2,19% serta harga beberapa komoditas yang turun. Contohnya, minyak mentah turun di hari ketiga sebesar 0,85%, batu bara turun lebih tajam di hari ketiga sebesar 4,43%, CPO turun lebih tajam di hari ketiga sebesar 4,32%, Nikel kembali turun di hari ketiga sebesar 2,32% serta Timah turun sebesar 0,97%.
"Di tengah berlanjutnya kenaikan yield Obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun," tutupnya.
Rekomendasi Saham Hari Ini
ISAT Rp6.300 - Rp7.000
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY , BUY Rp6.625
TARGET PRICE: Rp7.000
STOP-LOSS: Rp6.300
BANDARMOLOGY:
TOP 5 BROKER ACCUMULATED
PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION
NET BUY SELL ASING:
PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION
AKRA Rp1.135 - Rp1.255
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY Rp1.195
TARGET PRICE: Rp1.255
STOP-LOSS: Rp1.135
BANDARMOLOGY:
TOP 5 BROKER ACCUMULATED
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
NET BUY SELL ASING:
PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION
CPIN Rp4.775 - Rp5.275
TECHNICAL INDICATORS: *NEUTRAL, BUY Rp5.025
TARGET PRICE: Rp5.275
STOP-LOSS: Rp4.775
BANDARMOLOGY:
TOP 5 BROKER ACCUMULATED
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
NET BUY SELL ASING:
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
INDF Rp6.525 - Rp7.200
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY , BUY Rp6.875
TARGET PRICE: Rp7.200
STOP-LOSS: Rp6.525
BANDARMOLOGY:
TOP 5 BROKER ACCUMULATED
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
NET BUY SELL ASING:
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
PGAS Rp1.600 - Rp1.760
TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY Rp1.680
TARGET PRICE: Rp1.760
STOP-LOSS: Rp1.600
BANDARMOLOGY:
TOP 5 BROKER ACCUMULATED
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION
NET BUY SELL ASING:
PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION (Dr Cand. ES, MBA, CSA®., CIB® /Disclaimer On)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fakhri Rezy pada 13 Jun 2022