IHSG Sepekan Naik 0,58 Persen, Sempat Cetak Rekor Tertinggi

Ilustrasi Gedung BEI (TrenAsia)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan menunjukan pergerakan yang positif. Apalagi, dalam pergerakannya IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Mengutip data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 5 Maret 2022, IHSG pada penutupan perdagangan Jumat kemarin berada di zona hijau yaitu pada level 6.928,328 atau meningkat 0,58 persen dari 6.888,171 pada penutupan perdagangan pekan lalu.  IHSG sempat menyentuh rekor tertingginya di level 6.996,94.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 17,56 persen menjadi Rp19,846 triliun dari Rp16,882 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian Bursa turut meningkat 14,10 persen menjadi 28,513 miliar saham dari 24,990 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. 

Baca Juga :

 

Searah, kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen menjadi Rp8.738,446 triliun dari Rp8.689,990 triliun pada pekan sebelumnya.  Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa sebesar 1,01 persen menjadi 1.619.196 transaksi dari 1.635.762 transaksi pada pekan sebelumnya.

“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,397 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp28,171 triliun,” tulis BEI dalam website resminya seperti dikutip Sabtu, 5 Maret 2022.

Pada Jumat kemarin, pasar modal Indonesia turut diramaikan dengan tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah yang resmi tercatat di BEI. Obligasi Energi Mitra Investama I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Energi Mitra Investama (EMIN) resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp800 miliar. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi ini adalah irAA (Double A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. 

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2,2 triliun. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah AA+idn (Double A Plus) dan  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Selanjutnya, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro  Tahap III Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 yang resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp525,38 miliar untuk Obligasi dan Rp305,11 miliar untuk Sukuk. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk adalah dAsy (Single A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 17 Emisi dari 13 Emiten dengan nilai Rp17,42 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI  sampai dengan saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,25 triliun dan US$47,5 juta atau Rp683,3 miliar (Kurs Rp14.386 per dolar AS), yang diterbitkan oleh 124 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 147 seri dengan nilai nominal Rp4.764,63 triliun dan US$200 juta atau Rp2,87 triliun. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 05 Mar 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories