KabarKito
Pariwisata Kembali Menggeliat, OYO Hotel dan Kemenparekraf Kolaborasi Lakukan Hal ini
JAKARTA - Sektor pariwisata kembali menggeliat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kolaborasi bersama OYO Hotels & Homes untuk mengembangkan desa wisata melalui digitalisasi. Berbekal kemampuan teknologi OYO, kolaborasi tersebut bertema Maju Bersama Desa Wisata yang diharapka mampu mengoptimalkan potensi desa di Indonesia.
Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno memberi dukungannya serta mengapresiasi langkah OYO yang menggagas digitalisasi desa wisata, terutama kontribusinya bagi sektor pariwisata lokal.
Country Head OYO Hotels & Homes Agus Hartono menambahkan tentang inisiasi pengembangan desa wisata oleh OYO sejalan dengan perubahan tren wisatan yang terjadi di Indonesia selama pandemi COVID-19.
Baca Juga:
- Putin Ancam Hukum Penyebar Informasi Palsu, Media Besar Dunia akan Hentikan Liputan di Rusia
- Boy Thohir Resmi Ambilalih Trimegah Sekuritas (TRIM), Miliki 34,64 % Saham
- Peringati Harla ke-99 NU Wilayah Barat: Ketum PBNU dan Menko Airlangga Pimpin Peremajaan Sawit di Muara Enim
Sehingga, OYO terus mengikuti perubahan preferensi wisatawan termasuk menjajaki berbagai pengembangan industri ini, termasuk beralih ke wisata alam dan lokal. Dan digitalisasi semakin mengambil peran dominasi dalam masa pemulihan.
Untuk menjalan program ini, OYO menggandeng beberapa online travel agent (OTA) yang bekerja sama di jaringan OYO untuk turut membantu dalam memasarkan kamar penginapan yang berada di desa wisata.
Dalam hal ini OYO telah memasang standarisasi fasilitas dan layanan desa wisata. Salah satunya dengan melakukan tranformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal di desa wisata setempat.
Selanjutnya, OYO menyediakan dua teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan di desa wisata. OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur live chat.
Sistem tersebut tentunya akan membantu mitra desa wisata dalam mengelola performa bisnis. Sedangkan, desa wisata yang saat ini sudah berkolaborasi dengan OYO di antaranya Cimahi, Sukabumi, Blitar, dan Bandung Barat.
Saat ini, OYO telah megengelola berbagai properti yakni lebih dari 44 ribu hotel dan lebih dari 1,2 juta kamar. OYO menawarkan untuk katagori vacation homes (rumah liburan) berupa akses bagi wisatan lebih dari 125 ribu rumah yang dikelola bawah brand OYO Homes, Belvilla, Danland, Dancenter, serta berbagai brand di bawah bendera Traum Ferienwohnungen yang berbasis di Jerman.
Untuk diketahui, OYO Hotel & Homes merupakan stratup di bidang perhotelan berupa jaringan hotel, rumah, dan ruang tinggal yang dapat ditemukan dilebih dari 800 kota di 80 negara.
Termasuk di Amerika Serikat, Eropa, Inggris, India, Timur Tengah, dan Jepang. Di Asia Tenggara, OYO hadir di lebih dari 250 kota dengan lebih dari 2.500 hotel diseluruh Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 05 Mar 2022