Setara
Ini 10 Negara dengan Diskriminasi Gender Tertinggi, Indonesia Masuk Besar
JAKARTA – Laporan terbaru UNDP – Human Development Report, mayoritas masyarakat Indonesia yang mencapai 99,7 persen masih punya setidaknya satu cara pikir yang bias gender.
Artinya pandangan yang menempatkan laki-laki dan perempuan secara tidak setara. Contohnya:
- Laki-laki dianggap lebih pantas jadi pemimpin.
- Perempuan sebaiknya lebih fokus di rumah daripada berkarier.
- Laki-laki lebih berhak bekerja atau punya penghasilan.
Baca Juga:
- KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Simak Tanggapan Pimpinan Organisasi Buruh ini
- Berhasil Produksi Gasoline 2,3 juta Barel Semester I, Kilang Pertamina Plaju Optimistis Lampaui Target 2025
- Perangkat Pemantau Hujan di Musi Rawas Dicuri, BMKG: Meningkatkan Risiko Bencana
Dalam urusan bias gender Indonesia berada di posisi ke-3 tertinggi di Asia-Pasifik, hanya kalah dari Tajikistan (100%) dan Pakistan (99,9%). Sebaliknya, negara-negara maju seperti New Zealand (17,4%), Australia (27,4%), dan Jepang (34,8%) justru menunjukkan sebagian besar warganya sudah lebih setara dalam memandang peran laki-laki dan perempuan.
Masalah ini bukan hanya statistik. Ini nyata di dunia kerja. Data BPS dan SDG Global Database mencatat, partisipasi kerja perempuan di Indonesia tertinggal 30% dari laki-laki. Hanya 32% perempuan yang berhasil menembus posisi manajerial.
Sumber: OCBC
Naskah: Idham Nur Indrajaya; Desain: M. Faiz Amali
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Idham Nur Indrajaya pada 21 Aug 2025