Intip Yuk 5 Tips untuk Mulai Investasi di Bulan Ramadan

Ilustrasi investasi. (Pixabay)

JAKARTA - Bulan Ramadan, yang dianggap sebagai bulan suci bagi umat Islam, ditetapkan oleh pemerintah akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024. 

Ramadan bukan hanya tentang ibadah puasa, tetapi juga merupakan waktu di mana umat Islam meningkatkan ketaatan, melakukan amal kebajikan, dan memperbanyak ibadah. 

Meskipun selama bulan ini banyak yang lebih fokus pada aspek keagamaan, ada juga peluang bijak untuk memulai investasi. Meski historisnya menunjukkan penurunan aktivitas investasi selama Ramadan, tetap berinvestasi di bulan ini bisa menjadi keputusan yang bijak.

Baca juga:

Community Lead IPOT, Angga Septianus, mengakui bahwa selama Ramadan, aktivitas investasi cenderung menurun sekitar 20-40% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

Faktor-faktor seperti peningkatan fokus pada amal dan kegiatan keagamaan, serta libur panjang, berkontribusi pada penurunan ini. 

Namun demikian, memulai investasi di bulan Ramadan dapat dianggap sebagai langkah positif menuju perbaikan keuangan pribadi dan peningkatan pengelolaan finansial.

“Sementara beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mempertahankan keuangan dan menunda keputusan investasi, tetap berinvestasi meski dengan modal kecil tentu menjadi keputusan yang bijak,” kata Angga dikutip dari keterangan resmi, Senin, 11 Maret 2024.

Berikut adalah 5 tips bijak untuk memulai investasi di bulan Ramadan:

1. Mulai dengan Nominal Kecil

Penting untuk tidak terburu-buru dalam berinvestasi dengan modal besar. Sebaiknya, mulailah dengan nominal kecil yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. 

Anda dapat menggunakan uang yang disisihkan dari budget harian, seperti uang makan siang selama puasa. Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan Anda untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik tanpa terlalu memberatkan keuangan Anda.

2. Kendalikan Lapar Mata

Sulitnya mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama Ramadan seringkali disebabkan oleh kesulitan menahan diri dari godaan atau "lapar mata".

Oleh karena itu, penting untuk dapat mengendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan. Fokuslah pada kebutuhan sesungguhnya dan hindari pengeluaran yang tidak perlu agar tetap dapat berinvestasi selama bulan Ramadan.

3. Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko

Sebelum memulai investasi, tentukan dengan jelas tujuan Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya? 

Investasi tanpa tujuan yang jelas seringkali hanya menjadi wacana. Menetapkan tujuan akan membantu Anda membuat strategi investasi yang sesuai. 

Selain itu, pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari berbagai instrumen investasi dan tetapkan seberapa besar risiko yang dapat Anda terima.

4. Pelajari Jenis Reksa Dana

Langkah awal yang baik untuk memulai investasi adalah dengan berinvestasi dalam reksa dana. Investasi reksa dana dapat dilakukan dengan modal yang terjangkau, bahkan dengan Rp100.000 saja. 

Angga mengatakan, platform jual-beli reksa dana IPOT Fund milik PT Indo Premier Sekuritas merupakan pilihan yang dapat diakses secara online, memudahkan investor pemula. 

Pahami jenis-jenis reksa dana yang tersedia, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Pilihlah reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

5. Lakukan Riset

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, lakukan riset menyeluruh tentang reksa dana yang Anda pilih. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko yang mungkin dihadapi.

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 11 Mar 2024 

Bagikan

Related Stories