ITDC Percepat Pengembangan Kawasan KEK Mandalika

ITDC Percepat Pengembangan Kawasan KEK Mandalika (Ist)

Praya, Wongkito.co - Percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pariwisata Mandalika terus diupayakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), terus berupaya mengajak para investor baik dari dalam dan luar negeri. Jumat, 4 Nopember 2023.

Upaya ITDC tersebut telah menghasilkan kesepakatan kerja sama investasi dengan tujuh investor dan telah melakukan Penandatanganan Kerja Sama Investasi KEK Pariwisata Mandalika secara simbolis dengan empat investor bertempat di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta.

Dilansir dari keterangan resmi pada Kamis, 2 November 2023, dalam acara tersebut terjadi penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama. Kerja sama tersebut di antaranya pertama adalah penandatanganan Heads Of Agreement (HOA) dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda. 

Selain itu dilakukan juga penandatanganan Term Sheet Hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk. Ada pula penandatanganan kerja sama antara ITDC dengan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel.

Baca juga

Selain itu, ITDC juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan anak usaha ITDC, yaitu ITDC Nusantara Properti. MpU tersebut berisikan kesepakatan untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café bersama PT Ecomarine Indo Putra.

Tiga investor lainnya yang bekerja sama dengan ITDC yaitu PT Anjasmoro Sukses Mandiri untuk pengembangan Hotel dan Komersial, PT Star Motorsport Indonesia untuk pengembangan Mandalika Circuit Experience, serta PT Nora Jelajah Indonesia untuk Mandalika Racing Experience. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ITDC, Ari Respati, bersama perwakilan dari masing-masing investor, dengan saksi dari Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Elen Setiadi, dan juga Kepala Administrator KEK Mandalika, Bambang Wicaksono.

“Kawasan KEK Mandalika sudah dilakukan investasi secara masif untuk mempersiapkan infrastruktur dasar kawasan. Melalui akselerasi dan percepatan pengembangan The Mandalika ini diharapkan dapat menarik investor baru baik nasional dan internasional. Selain itu diharapkan nanti Kawasan Mandalika dapat menjadi pilihan investasi dan pariwisata, selain Bali,” ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan penandatanganan kerja sama tersebut dalah bentuk upaya Perusahaan melakukan percepatan pengembangan The Mandalika.

“The Mandalika dengan luas wilayah mencapai 1.175 ha dengan status clear and clear ini, memiliki potensi wilayah yang layak dikembangkan. Selain memiliki bentang alam yang indah dengan bukit, laut dengan garis pantai berpasir putih sepanjang 16 km, The Mandalika juga didukung oleh kelengkapan fasilitas dalam kawasan,” ujar Ari.

Jaringan Jalan

Saat ini, The Mandalika sudah memiliki jaringan jalan sepanjang 42,15 km, jaringan listrik, komunikasi, instalasi air bersih, dan air kotor. Kawasan tersebut juga dilengkapi dengan jaringan drainase sepanjang 16,8 km, Bazaar Mandalika yang mempunyai 302 kios UMKM, Kuta Lane, Balawista, Masjid Nurul Bilad, dan area parkir.

Baca juga

ITDC sedang mempersiapkan instalasi Ground Water Tank (GWT) berkapasitas 23.000 m3/hari. Selain itu, ITDC juga akan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan kapasitas 18.000 m3/hari dan Solid Waste Treatment Plant (SWTP) berkapasitas 358 m3/hari.

Berdasarkan perhitungan ITDC, pengembangan KEK Mandalika telah memberikan multiplier effect yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal, termasuk 350 Tenaga Kerja Operasional dan Pemeliharaan, 1.800 Tenaga Kerja Hotel dan Restaurant, 800 Tenaga Konstruksi, dan 8.000 Tenaga Kerja Event. 

Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas akomodasi wisata dan bisnis pendukung di dalam dan sekitar kawasan, termasuk 947 kamar hotel, 410 kamar villa, 1.800 kamar homestay, 40 restoran, 15 toko modern, 5 beach club, 5 spa, serta 4 toko surfing. Selain itu, tersedia 1 SPBU dan 5 klinik kesehatan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 03 Nov 2023 

Editor: admin
Bagikan

Related Stories