Ekonomi dan UMKM
Kabupaten Lebak Surplus Beras Sebesar 198.089 Ton
Lebak, Wongkito.co - Kabupaten Lebak, Provinsi Banten surplus beras sebesar 198.089 ton, dalam periode Januari hingga September 2023.
Jumlah ini dapat mencukupi ketersediaan pangan untuk 16 bulan ke depan bagi penduduk setempat yang berjumlah sekitar 1,4 juta jiwa. Rabu, 18 Oktober 2023.
Kelebihan beras di Kabupaten Lebak bukan hanya menjadi berita positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pemenuhan kebutuhan beras secara nasional. Beras surplus ini didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Jakarta, Kerawang, Bogor, dan Lampung, yang menjadi bagian integral dari penopang ketahanan pangan di Indonesia.
Jumlah surplus beras sebesar 198.089 ton merupakan hasil dari total produksi beras di Kabupaten Lebak selama periode Januari hingga September 2023, yang mencapai 482.947 ton. Sementara kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat mencapai sekitar 143.038 ton per tahun, atau rata-rata 11.920 ton per bulan.
Masyarakat petani dan kelompok tani lokal ikut merasakan keuntungan surplus beras ini. Sebagai contoh, Kelompok Tani Sukabungah di Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, kemarin memasok beras jenis medium sebanyak 30 ton ke Pasar Rangkasbitung dengan harga yang kompetitif, yaitu Rp11 ribu per kilogram.
Baca juga
- Presiden Jokowi Melakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Sri Lanka
- Aset Hasil Kejahatan Kasus Bank Century akan di Kembalikan
- September 2023 Kenaikan Harga Rumah Sebesar 2,5 Persen
Hal ini menjadi cerminan bahwa surplus beras lokal dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah sekitarnya dan sekaligus meningkatkan pendapatan para petani.
Surplus beras ini di picu oleh kesuksesan panen raya yang dialami petani meskipun di musim kemarau. Sebelumnya Pemerintah daerah Kabupaten Lebak telah menyiapkan sekitar 2.500 pompa air yang disediakan untuk para petani. Pompa ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap sumber daya air, serta mendorong gerakan tanam padi.
Keberhasilan surplus beras ini mencerminkan kerja keras pemerintah daerah dan kerja sama yang kuat antara para petani dalam memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia.
Pentingnya manajemen sumber daya alam dan pertanian yang efisien telah menghasilkan surplus beras yang mampu mendukung stabilitas pangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak serta berdampak positif bagi ketahanan pangan di seluruh Indonesia.
Kesuksesan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana pengelolaan sumber daya pertanian yang bijaksana dapat menciptakan manfaat yang berkelanjutan untuk masyarakat dan negara.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 18 Oct 2023