Kemendag Dorong Percepatan Ekspor CPO dan TBS Sawit

Stabilkan Harga Minyak Goreng Kemendag Dorong Percepatan Ekspor CPO dan TBS (TrenAsia/Debrinata)

JAKARTA- Kementerian Perdagangan mendorong percepatan ekspor Crude Palm Oil (CPO) serta harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.

"Larangan ekspor lalu berpengaruh pada stok minyak di pabrik, kalau ekspor lancar maka pabrik-pabrik bisa mengosongkan tangkinya. Kalau tangki sudah kosong, maka perusahaan akan berebut membeli tandan buah segar," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Jakarta pada Selasa (5/7/2022).

Nantinya untuk perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan Minyakita seharga Rp14.000 per liter akan mendapat jatah ekspor dengan komposisi 1:10.

Baca Juga:

Namun terkait mekanisme lebih lanjut, Zulhas belum merinci berapa minimal produksi atau distribusi Minyakita.

Sementara itu, pemerintah juga mempercepat jatah ekspor bagi perusahaan CPO dari 1:5 naik menjadi 1:7.

Mendag mengatakan komposisi ekspor CPO sengaja dinaikkan demi mengangkat harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Indonesia. Karena selama ini harga TBS sawit hanya sekitar Rp1.000 per kg.

Sementara, harga TBS sawit di Malaysia tembus Rp4.000 per kg. Maka ia tak heran jika petani sawit ramai-ramai menjual TBS sawit ke Malaysia karena harga tinggi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 05 Jul 2022 

Bagikan

Related Stories