Kemenperin : Industri Furnitur dan Kerajinan Lokal Terus Didorong Perluas Pasar

Kemenperin : Industri Furnitur dan Kerajinan Lokal Terus (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Industri furnitur dan kerajinan lokal terus didorong untuk memperluas akses pasar. Hal itu dilakukan Kemenperin agar Industri furnitur dan kerajinan lokal dapat berkembang. Sabtu, 16 september 2023.

Potensi pasar industri furnitur sangat besar dan harus dimaksimalkan oleh pelaku industri dalam negeri. Dilansir kemenperin.go.id, data Fortune Business Insights menunjukan, nilai pasar furnitur global pada tahun 2022 mencapai US$ 517 miliar atau sekitar Rp7755 triliun (Kurs 15000), dengan hampir 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik. 

Tahun 2023 menjanjikan peluang besar bagi industri furnitur, dengan peluang memiliki proporsi ekspor yang dominan dan kondisi pasar yang lebih stabil.

Kemenperin menekankan pentingnya pengembangan strategi untuk meningkatkan daya saing industri furnitur, seiring dengan tren industri yang berkembang. Salah satu langkah yang diambil oleh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) adalah memfasilitasi sepuluh IKM furnitur dan kerajinan untuk berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14–17 September 2023.

Baca juga

Sepuluh IKM yang terpilih telah melewati proses kurasi oleh tim yang terdiri dari akademisi, pelaku industri, desainer, dan tim internal Kemenperin. Partisipasi mereka dalam Pameran IFFINA adalah langkah konkret untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Adapun 10 peserta IKM yang hadir pada Pameran IFFINA termasuk Matahati Kreasi Nusantara, CV Indico, CV Java Gedeg, CV Annora Javantica, Lulu Living, MK Deco, IP Teak Furniture, CV A Class Furniture, JK Form, dan Laksa Idea Art and Homedecor. 

Selain memfasilitasi partisipasi dalam pameran, 10 IKM tersebut juga mendapatkan fasilitas pengembangan konsep desain melalui kolaborasi antara desainer profesional dengan pelaku industri. Program ini dikenal sebagai MadeCon (Makers and Designer Connection) dan bertujuan menciptakan desain produk kreatif yang inovatif.

Dengan partisipasi aktif para pelaku industri dalam menghadapi dinamika industri furnitur yang kompetitif, diharapkan industri furnitur dan kerajinan lokal dapat terus tumbuh dan bersaing di tingkat global. Selain memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, industri ini juga mempromosikan kekayaan budaya dan keahlian Indonesia dalam pembuatan furnitur dan kerajinan tangan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami 

Editor: admin

Related Stories