KabarKito
Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, 368 Jemaah Kloter Pertama Tiba di Palembang
PALEMBANG, WongKito.co - Sebanyak 368 jemaah haji Kloter 1 Debarkasi Palembang asal OKU Timur tiba di Kota Palembang, Jumat (13/06/2025) pagi. Kedatangan jemaah Kloter 1 disambut Gubernur Sumsel diwakili Sekretaris Daerah Edward Chandra di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumsel.
“Kami percaya jemaah sekalian kembali dengan semangat baru, semangat yang tinggi untuk kebaikan dan keberkahan bagi keluarga dan bagi masyarakat, dengan terus menegakkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Edward Chandra.
Dia menegaskan, Pemprov Sumsel terus bersinergi untuk memperbaiki pelayanan kepada jemaah haji, khususnya jemaah haji Sumatera Selatan. Dia juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para petugas haji yang telah membantu jemaah haji Sumsel. Mulai dari pemberangkatan, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air.
- Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, 368 Jemaah Kloter Pertama Tiba di Palembang
- Yuk Buat Fu Yung Hai yang Enak
- Hoaks: Tautan Pendaftaran Peserta Haji Gratis 2026, ini Faktanya
Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang ditemui usai acara menjelaskan, saat berangkat ke Tanah Suci, jemaah Kloter 1 berjumlah 370 orang. Namun, ada dua jemaah haji yang meninggal dunia, yaitu Sugito Adi Harjo (85) dan Muhammad Ali Djalan (69), sehingga yang kembali ke Tanah Air berjumlah 368 orang.
“Saya secara pribadi dan mewakili PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya beberapa jemaah haji Embarkasi Palembang, termasuk jemaah haji Kloter 1. Insya Allah semuanya husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Syafitri.
Dia menambahkan, hingga saat ini jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang yang meninggal dunia berjumlah 13 orang dengan rincian empat dari OKU Timur, tiga dari Palembang, dua dari OKU, dan empat dari Bangka Belitung.
- STuEB: Sumatera Diproyeksi sebagai Pusat Pembangunan PLTU, Bertentangan dengan Transisi Energi
- XLSMART Salurkan 112 Hewan Kurban untuk Masyarakat Rayakan Idul Adha 1446 H
- Kashmir di Persimpangan Bahaya Saat 2 Negara Nuklir Tak Mau Mundur
“Jemaah yang meninggal dunia akan mendapatkan haknya berupa asuransi. Bagi yang wafat karena sakit akan mendapatkan asuransi sebesar Bipih masing-masing embarkasi, sedangkan yang wafat karena kecelakaan mendapatkan asuransi sebesar dua kali Bipih. Selain itu, ada asuransi extra cover dari Maskapai Saudi Arabia Airlines bagi jemaah yang meninggal di pesawat sebesar Rp130 juta,” jelas Syafitri. (*)