KabarKito
Kerupuk Batok yang Kini Mulai Langka, Diproduksi di Kawasan Meranjat
PALEMBANG, WongKito.co - Mencari Kerupuk Batok kini mulai susah, kerupuk khas Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan itu kini mulai langkah.
Namun, bagi yang penasaran ingin mencicipi Kerupuk Batok, kalau sedang beruntung setiap hari minggu menemukan seorang penjual di kawasan Kambang Iwak.
"Aku beberapa hari ini nyari Kerupuk Batok, nanya pada sejumlah toko kerupuk tidak menjual lagi," kata Lina, warga Palembang, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga:
- Peringatan Hari Pahlawan: BRI Serahkan Beasiswa untuk Anak TNI-Polri
- Jangan Dikonsumsi, ini Sederet Daftar Makanan Impor Berbahaya
- Hingga November 2024 Kilang Pertamina Plaju Penuhi 120 Ton Permintaan Breezon
Ia bercerita Kerupuk Batok memiliki kesan karena saat masih kecil sering menikmati makanan khas tersebut.
Di masa lalu, kerupuk belum banyak ragamnya, sekarang bervariasi bahkan bentuknya ada yang tipis, lebar bahkan segi empat.
Kerupuk Batok ini umumnya berukuran lebih besar dengan lingkaran yang juga besar, dan rasanya sangat khas serta tidak mengandung banyak micin.
Diana pedagang Kerupuk Batok mengatakan makanan tersebut diproduksi di kawasan Meranjat, Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya hanya berjualan di Kambang Iwak setiap hari Minggu," kata dia.
Kerupuk tersebut berbahan utama ikan dan sagu atau tepung tapioka.
Kerupuk Batok yang Kini Mulai Langkah, Diproduksi di Kawasan Meranjat
PALEMBANG, WongKito.co - Mencari Kerupuk Batok kini mulai susah, kerupuk khas Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan itu kini mulai langkah.
Namun, bagi yang penasaran ingin mencicipi Kerupuk Batok, kalau sedang beruntung setiap hari minggu menemukan seorang penjual di kawasan Kambang Iwak.
"Aku beberapa hari ini nyari Kerupuk Batok, nanya pada sejumlah toko kerupuk tidak menjual lagi," kata Lina, warga Palembang, Minggu (10/11/2024).
Ia bercerita Kerupuk Batok memiliki kesan karena saat masih kecil sering menikmati makanan khas tersebut.
Di masa lalu, kerupuk belum banyak ragamnya, sekarang bervariasi bahkan bentuknya ada yang tipis, lebar bahkan segi empat.
Kerupuk Batok ini umumnya berukuran lebih besar dengan lingkaran yang juga besar, dan rasanya sangat khas serta tidak mengandung banyak micin.
Diana pedagang Kerupuk Batok mengatakan makanan tersebut diproduksi di kawasan Meranjat, Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya hanya berjualan di Kambang Iwak setiap hari Minggu," kata dia.
Kerupuk tersebut berbahan utama ikan dan sagu atau tepung tapioka.
Baca Juga:
- Road to Indonesia Fact Checking Summit: Cara Memonetisasi Konten Cek Fakta
- Intip Yuk 4 Sosok Wirausaha Muda Sukses di Indonesia
- Dipengaruhi Kenaikan Harga Daging Ayam Ras dan Emas Perhiasan, Inflasi Sumsel Oktober 2024 Tercatat 0,09% (mtm)
Kerupuknya ada yang berbahan ikan gabus atau ikan kakap.
Untuk kerupuk ikan gabus di jual Rp 30 ribu per bungkus isi 300 gram dan ikan kakap Rp 20 ribu per 300 gram.
"Kalau hari biasa silakan pesan ke nomor telpon 081373805690, nanti kerupuknya kami antar," ujar Diana.(ert)
Kerupuknya ada yang berbahan ikan gabus atau ikan kakap.
Untuk kerupuk ikan gabus di jual Rp 30 ribu per bungkus isi 300 gram dan ikan kakap Rp 20 ribu per 300 gram.
"Kalau hari biasa silakan pesan ke nomor telpon 081373805690, nanti kerupuknya kami antar," ujar Diana.(ert)