Ekonomi dan UMKM
Kondisi Keuangan Stabil, Telkom Dapat Peringkat idAAA
JAKARTA- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Tak hanya itu, Pefindo juga menyematkan prospek stabil pada perusahaan untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2015.
Penyematan peringkat tertinggi dari Pefindo pada Telkom lantaran perusahaan mampu memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor lainnya.
Di samping itu, peringkat dari Pefindo mencerminkan posisi Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi superior dengan dukungan diversifikasi bisnis serta jaringan yang luas.
Kemudian, ini diperkuat dengan profil keuangan dan marjin profitabilitas meski persaingan dalam industri komunikasi masih ketat.
Baca Juga:
- Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.841 per USD, Akibat Isu Resesi
- Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp988.000 per Gram
- Sumsel Belum Termasuk Daerah Uji Coba, Simak Cara Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar
Pefindo menambahkan, posisi bisnis Telkom saat ini akan tetap unggul dalam jangka pendek hingga menengah meskipun menghadapi persaingan yang ketat.
Hal ini terjadi lantaran bisnis Telkom karena didukung dengan infrastruktur dan jaringan yang mapan, sebagai keunggulan kompetitif yang paling penting dalam bisnis telekomunikasi.
Meski begitu, perusahaan pemeringkat efek ini mewanti wanti pada Telkom untuk tak selalu merasa di atas angin. Sebab, peringkat tersebut bisa turun jika perusahaan menambah utang tanpa dibarengi dengan pertumbuhan pendapatan.
Sebagai informasi, Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi dan informasi terbesar di Indonesia.
Perusahaan pelat merah ini menawarkan berbagai layanan seluler dan internet melalui anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan sebesar 65% yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), data, internet, dan layanan teknologi informasi, telepon tetap, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain.
Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom memiliki 176,0 juta pelanggan seluler, 129,1 juta pelanggan broadband, termasuk 8,6 juta pelanggan IndiHome pada 2021.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 29 Jun 2022