Kontrak Baru Adhi Karya (ADHI) Selama Tahun 2022 Melejit 57 Persen

Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Indra Syahruzza (paling kiri), Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson (kedua dari kiri), Direktur Utama ADCP Rizkan Firman (kedua dari kanan), dan Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta (paling kanan) berfoto bersama usai pelaksanaan Pencatatan Saham Perdana (IPO) Perseroan di Jakarta, Rabu 23 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp23,7 triliun (di luar pajak) atau tumbuh sebesar 57% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp15,2 triliun. 

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru selama tahun 2022, meliputi lini bisnis Engineering & Construction sebesar 88%, Properti sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. 

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 38%, Gedung sebesar 19%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, SPAM dan bendungan sebesar 43%.

Baca juga :

Berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 27%, BUMN sebesar 9%, Swasta, dan lainnya sebesar 64%. Beberapa tambahan kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Desember 2022 di antaranya berupa Hunian Tetap di Sulawesi Tenggara, Hunian Khusus Pejuang Timor Timur, dan Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta. 

“Pada 2023, ADHI menetapkan target kontrak baru yang akan tumbuh sebesar 10-15 persen dari realisasi kontrak baru di tahun 2022,” kata Sekretaris Perusahaan, Farid Budiyanto dalam keterbukaan informasi, Kamis 26 Januari 2023.

Perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek pembangunan infrastruktur Jalan Tol, pengelolaan air dan limbah, serta proyek infrastruktur lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 26 Jan 2023 

Bagikan

Related Stories