Ragam
Kumpulan Film dan Dokumenter Terbaik tentang Manusia dan Alam
JAKARTA, WongKito.co - Di tengah hiruk-pikuk kota, dering notifikasi yang tiada henti, dan tekanan hidup modern yang kadang terasa mencekik, sebagian orang membayangkan untuk menjauh dari peradaban yang ramai dengan manusia, dan gaya hidup mandiri tanpa ketergantungan pada jaringan listrik, internet, bahkan sistem sosial modern.
Lewat layar kaca, kita diajak menyusuri jalan setapak yang jarang dilewati yakni jalur yang sunyi, jauh dari supermarket, Wi-Fi, dan jadwal kerja sembilan sampai lima. Namun, di balik kesunyian itu, justru tersembunyi pelajaran besar tentang jati diri, keluarga, keberanian, dan hubungan manusia dengan alam.
Berikut ini adalah kumpulan film dan dokumenter terbaik tentang orang-orang yang menjalani hidup jauh dari peradaban modern yang tidak hanya menyajikan visual menawan, tapi juga kisah-kisah yang bisa mengguncang hati dan memantik refleksi mendalam.
Film Naratif: Drama tentang Manusia dan Alam
1. Into the Wild (2007)

Berdasarkan kisah nyata Christopher McCandless, seorang pemuda cerdas lulusan universitas ternama yang memilih meninggalkan kenyamanan hidup di kota dan menjelajahi Amerika hingga ke belantara Alaska. Ia mendonasikan seluruh tabungannya, membakar kartu identitas, dan memilih hidup bebas tanpa keterikatan.
Lebih dari sekadar kisah petualangan, Into the Wild adalah perjalanan batin tentang pencarian makna hidup. Di tengah dinginnya salju dan sepinya hutan, McCandless menemukan kebenaran-kebenaran sederhana—yang kadang justru luput dari orang-orang kota.
- Intip Yuk Rekomendasi buku Tips Mengelola Keuangan yang Seru
- Promosikan UMKM Lokal dan Gandeng Komunitas Otomotif, Daihatsu Kumpul Sahabat 2025 Digelar di Palembang
- BRI Ambil Langkah Nyata Transformasi melalui BRIvolution Initiatives Phase 1
“Happiness is only real when shared,” tulisnya di akhir hayat. Sebuah pesan yang menggema jauh melampaui layar.
2. Captain Fantastic (2016)

Bayangkan seorang ayah membesarkan enam anaknya di hutan, jauh dari kebisingan dunia digital dan sistem pendidikan formal. Itulah yang dilakukan Ben Cash (diperankan Viggo Mortensen), seorang ayah idealis yang mengajarkan anak-anaknya literasi kritis, bela diri, hingga cara berburu rusa.
Namun, ketika mereka harus kembali ke masyarakat karena kematian sang ibu, benturan pun tak terhindarkan. Film ini dengan cerdas menggambarkan dilema antara mempertahankan idealisme atau berkompromi demi realitas.
Apakah mungkin membesarkan anak-anak yang bebas berpikir, mandiri, dan jujur—tanpa harus tunduk pada sistem?
3. Leave No Trace (2018)

Disutradarai Debra Granik (Winter’s Bone), film ini menyentuh luka-luka yang tak kasat mata. Seorang veteran perang (diperankan Ben Foster) yang menderita PTSD memilih tinggal diam-diam bersama putrinya di hutan cagar alam, jauh dari hiruk pikuk sosial.
Namun, ketika mereka ditemukan dan dipaksa kembali ke “normalitas”, sang anak mulai mempertanyakan dunia yang selama ini ia kenal. Apakah menyatu dengan alam berarti harus mengasingkan diri dari semua orang?
Leave No Trace begitu tenang, tapi kuat. Film ini mengajak kita menelusuri batas tipis antara kebebasan dan keterasingan, cinta dan pelarian.
Dokumenter: Potret Kehidupan Nyata Tanpa Filter
1. Alone in the Wilderness (2004)

Bukan drama fiksi, ini adalah dokumentasi asli kehidupan Richard “Dick” Proenneke, pria yang pada usia 51 tahun memutuskan pindah ke belantara Alaska dan membangun kabinnya sendiri dari nol.
Selama hampir 30 tahun, ia hidup seorang diri, menanam makanan, memahat kayu, memancing, dan menulis jurnal setiap hari. Tidak ada listrik, tidak ada telepon, hanya hubungan intim antara manusia dan alam.
- Pengisi Kekosongan Referensi Sejarah Palembang
- Dorong Guru SMK Sumsel Hadirkan Transisi Energi di Ruang Kelas
- Jembatan di Jalan Nasional Lahat-Muara Enim Roboh, Anak Padi Serukan Pemerintah Tanggung Jawab
Dengan footage autentik dan narasi tenang, dokumenter ini adalah meditasi visual tentang kesederhanaan, ketekunan, dan ketenteraman yang tidak bisa dibeli. Jika dunia terasa terlalu bising, film ini bisa menjadi jalan keluar sejenak.
2. All the Time in the World (2014)

Keluarga Crocker dari Kanada memutuskan tinggal di hutan Yukon selama sembilan bulan—tanpa listrik, air mengalir, atau koneksi internet. Bukan untuk konten YouTube, tapi demi mengembalikan ritme hidup yang alami dan mempererat ikatan keluarga.
Melalui musim dingin yang menggigit dan malam-malam gelap tanpa cahaya, mereka menemukan sesuatu yang tak bisa dibeli di toko, antara lain kedekatan, kesabaran, dan rasa syukur.
Film ini tidak hanya menyentuh, tapi juga membuat kita bertanya: “Apa yang benar-benar penting dalam hidup ini?”
3. A New Kind of Wilderness (2025)

Dokumenter terbaru ini mengikuti keluarga Payne di Norwegia, yang telah hidup off-grid sejak 2014. Namun, ketika sang ibu meninggal dunia pada 2019, keluarga ini menghadapi tantangan emosional dan praktis dalam mempertahankan gaya hidup mereka.
Film ini tidak menggambarkan hidup di alam sebagai utopia. Justru, ia memperlihatkan sisi manusiawi yaitu berduka, berjuang, dan beradaptasi. Dengan latar hutan yang magis dan narasi penuh kehangatan, dokumenter ini menjadi pengingat bahwa off-grid bukan sekadar tren, tapi pilihan hidup yang penuh komitmen dan cinta.
Tema-Tema Besar yang Menjadi Sorotan
Tema | Film/Dokumenter Terkait |
---|---|
Pencarian jati diri | Into the Wild, Leave No Trace |
Kritik terhadap modernitas | Captain Fantastic, A New Kind of Wilderness |
Trauma & penyembuhan | PTSD dalam Leave No Trace |
Hidup mandiri & keberlanjutan | Alone in the Wilderness, All the Time in the World |
Konflik keluarga vs sistem | Captain Fantastic, A New Kind of Wilderness |
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 6 Juli 2025.