Lepas Tim Susur Sungai Musi, Jangkau Tiga Desa di Banyuasin

Tim Ekspedisi Rupiah Kas Keliling Susur Sungai Musi (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan melepas tim ekspedisi rupiah kas keliling susur sungai Musi di kawasan Riverside Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (25/10).

Tim Susur Sungai Musi ini bakal berlangsung pada 25 Oktober sampai 27 Oktober 2025 yang merupakan bagian dari program nasional "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah", yang bertujuan memperluas jangkauan layanan kas hingga ke wilayah terpencil.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Bambang Pramono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan uang rupiah merupakan amanat penting yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. BI memiliki kewenangan penuh mulai dari tahap perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, hingga penarikan dan pemusnahan uang rupiah.

Baca juga:

"Jadi, kami memastikan uang rupiah beredar dalam jumlah yang cukup, denominasi yang sesuai, layak edar, dan aman dari pemalsuan. Kepercayaan masyarakat terhadap rupiah adalah bagian dari kedaulatan bangsa. Jika masyarakat tidak lagi percaya pada rupiah, maka kedaulatan ekonomi bisa tergerus," tuturnya.

Ia mengatakan, Bl terus menjaga keseimbangan antara efisiensi dan ketersediaan uang tunai. 

Ia juga menuturkan, dalam kegiatan distribusi uang, BI bekerja sama dengan perbankan, serta mendapat dukungan dari TNI Angkatan Laut dan Brimob Polri untuk menjangkau daerah terpencil, termasuk wilayah pesisir dan perairan.

"Dalam ekspedisi kali ini, kami membawa uang sekitar Rp2 miliar dengan berbagai denominasi yang paling dibutuhkan masyarakat di tiga desa, yakni Desa Lebung, Muara Lematang, dan Semuntul  Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan susur Sungai Musi bukan hanya tantangan logistik, tapi juga menyangkut keamanan tinggi. "Membawa uang di medan seperti ini bukan hal mudah. Nyawa taruhannya. Karena itu kami sangat menghargai sinergi antara BI, TNI AL, Brimob, dan perbankan," jelasnya.

Sementara Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal M, mengapresiasi langkah Bl yang menjadikan kegiatan susur sungai sebagai sarana edukasi dan penguatan kedaulatan negara melalui rupiah.

"Program kas keliling susur Sungai Musi ini luar biasa. Ini bukan hanya kegiatan distribusi uang, tapi juga bagian dari menjaga kedaulatan negara. Di beberapa wilayah perbatasan Indonesia, kami pernah temukan masyarakat lebih banyak menggunakan mata uang asing karena faktor kedekatan geografis. Hal itu tidak boleh terjadi di sini," ujarnya.

Kegiatan ekspedisi kas keliling ini juga menjadi simbol sinergi antara Bank Indonesia, TNI Angkatan Laut, Brimob, pemerintah daerah, dan perbankan untuk memperkuat layanan kas hingga ke wilayah pelosok.

"Susur Sungai Musi bukan sekadar perjalanan di atas air, tetapi aksi nyata cinta, bangga, dan paham rupiah. Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, hingga ke tepian sungai, memiliki akses yang sama terhadap uang layak edar," katanya.

 

Bagikan

Related Stories