KabarKito
Mahasiswa UIN Raden Fatah Wakili Indonesia Belajar ke Amerika Serikat
PALEMBANG, Wongkito.co — Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Muhammad Rizqi mewakili Indonesia dalam program Study of the United States Institutes (SUSI) for Student Leaders dalam bidang Religious Diversity and Democracy di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum ini lolos mewakili Indonesia setelah melalui serangkaian proses seleksi.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Rabu (12/6/2024) SUSI for Student Leaders adalah program akademis jangka pendek intensif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Amerika Serikat kepada kelompok mahasiswa S1 sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.
Baca Juga:
- Partai Gerindra Pasang 3 Politisi jadi Komut Pupuk Sriwidjaja, Mind ID dan Pertamina, Simak Profilnya
- Ketua Otorita IKN Mundur dan 2.086 Ha Lahan Belum Bebas jadi Kontroversi
- Inflasi Pangan Kian Naik, Hati-Hati Resiko Kredit Mikro
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si mengungkapkan rasa bangga atas prestasi tersebut. Menurut Rektor, ini bukan saja menjadi representasi UIN Palembang tetapi Indonesia di Amerika Serikat.
“Terpilihnya Rizqi dalam Study of the U.S Institutes ini bukan sekadar mewakili UIN Raden Fatah Palembang, namun Rizqi juga mewakili Indonesia dan untuk menunjukan Indonesia di hadapan negara lain dan kepada masyarakat Amerika Serikat,” katanya.
Ia juga berharap ke depannya mahasiswa UIN Raden Fatah lainnya dapat mengikuti jejak mengapai prestasi tingkat internasional.
“Belajar itu tiada batasnya, kejarlah pendidikan hingga ke berbagai benua seperti Amerika, Eropa, maupun negara lainnya. Ada banyak beasiswa yang dapat diakses, mulailah untuk berproses sedini mungkin, hingga ke depan dapat menciptakan generasi yang semakin baik lagi,” ujar Rektor.
Baca Juga:
- Proyek Tanah Merah Seluas 2.800 Hektar, Menghancurkan Hutan Papua
- Peringati Hari Lingkungan Sedunia, Anak Padi Aksi di Depan PLTU Protes Lahan Rusak dan Pemadaman Listrik
- Aktivis Lingkungan Desak ADB Perbanyak Hibah bukan Hutang untuk Pembiayaan Transisi Energi
Sementara itu, Rizqi mengatakan bahwa program ini terdiri dari residensi akademis selama empat minggu, yang dimulai pada 21 Juni – 24 Juli 2024. Dengan serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti diskusi, seminar, bacaan, presentasi kelompok, dan kuliah yang seimbang.
“Di Temple University di Philadelphia, para peserta akan mengeksplorasi berbagai agama minoritas dan mayoritas di Amerika Serikat melalui kuliah, kegiatan, dan kunjungan ke rumah-rumah ibadah untuk berbicara dengan anggota masyarakat dan para pemuka agama,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa peserta juga akan terlibat dalam jaringan yang mempromosikan dialog antar agama dan memberdayakan kelompok-kelompok agama yang kurang terlayani.(*)