KabarKito
Peringati Hari Lingkungan Sedunia, Anak Padi Aksi di Depan PLTU Protes Lahan Rusak dan Pemadaman Listrik
LAHAT, Wongkito.co - Dalam rangka memeringati Hari Lingkungan Sedunia, Yayasan Anak Padi dan organisasi lingkungan lainnya melakukan aksi di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbahan bakar batu bara.
Koordinator Aksi, Reza Yuliana mengatakan tahun ini tema Hari Lingkungan Sedunia adalah Our Land Our Future.
"Kami Bersama pemuda Lahat dan kelompok pencinta alam membentangkan poster dan spanduk di depan PLTU Kebang Agung dengan target menyampaikan masyarakat public, bahwa hutan di Kabupaten Lahat saat ini sudah berahli fungsi menjadi pertambangan," kata dia, dalam siaran pers, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga:
- Proyek Tanah Merah Seluas 2.800 Hektar, Menghancurkan Hutan Papua
- Prakiraan Cuaca Palembang Kamis, Cerah Berawan hingga Malam, Simak Yuk
- Yuk Buat Puding Buah Santan
Ia menjelaskan akibat dari ekspolitasi batu bara membawa bencana besar bagi lingkungan Kabupaten Lahat. Pemukiman Masyarakat sudah di kepung habis-habisan oleh pertambangan batu bara dan dihilirnya beroperasi PLTU.
Namun, di sisi lain beroperasinya pembangkit listrik masyarakat sekitar masih krisis listrik sering kali mengalami mati lampu sehingga membuat masyarakat resah, ujar dia.
Justru Reza menambahkan pertambangan dan PLTU mengakibatkan lingkungan di Kabupaten Lahat rusak.
"Udara, air dan tanah sudah tercemar bahkan banyaknya habibat flora dan fauna terancam punah akibat tambang batu bara," kata dia lagi.
Baca Juga:
- Lingkungan tidak Sehat Memacu Penularan Penyakit TB: Studi Kasus di Rumah Susun Palembang
- Inspirasi Apotek Hidup di Kampung Sayur Cempako
- Aturan Tapera tak Libatkan Serikat Buruh, ini Penjelasan Aspek
Reza menambahkan aksi bentang spanduk sebagai media menekan terhadap Pemkab Lahat untuk memberikan solusi permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah tersebut. Dan harapannya generasi muda di Kabupaten Lahat dapat berkontribusi besar dalam menyuarakan kerusakan lingkungan dan memperjuangkan hak atas lingkungan yang baik dan sehat.
Sementara Ariansa Mapala Mapatera mengatakan sebagai generasi muda harus membuka mata, bahwa lingkungan kita saat ini tidak sedang baik -baik saja.
"Kita sebagai generasi muda harus lebih peduli terhadap lingkungan membuat aksi nyata dalam penyelamatan lingkungan," kata dia.(*)