Maret 2022, Sumsel Alami Inflasi Sebesar 0,69 Persen

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik (BPS Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co, - Provinsi Sumatera Selatan pada Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen, Inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai bulan Maret 2022 sebesar 1,61  persen.  

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik di Palembang, Jumat mengatakan, inflasi tahunan “Year on Year” (Maret  2022  terhadap Maret 2021) sebesar 2,96  persen.  

Menurut dia, komoditas dominan yang  menyebabkan terjadinya inflasi pada Maret 2022 di Sumatera Selatan, yaitu cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bahan bakar rumah tangga, dan bawang merah yang mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan rata-rata harga bulan Februari 2022.

Baca Juga :

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk Kota  Palembang pada Maret 2022 mengalami  inflasi sebesar 0,70 persen, inflasi tahun  kalender 2022 (kumulatif) sampai Maret  2022 sebesar 1,63 persen. Inflasi tahunan “Year on Year” (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 2,97 persen.

Sementara untuk Kota Lubuk Linggau pada Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 0,66 persen, Inflasi tahun kalender 2022  (kumulatif) sampai Maret 2022 sebesar 1,45 persen. Inflasi Tahunan “Year on Year” (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 2,93  persen.

Indonesia pada Maret 2022, berdasarkan pemantauan harga selama bulan Maret 2022  pada 90 kota  IHK, menunjukkan bahwa 88  kota IHK mengalami inflasi, sedangkan 2  kota  mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi  terjadi di Kota Merauke sebesar 1,86 persen, terendah di Kota  Kupang, sebesar 0,09 persen.  Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,27 persen, terendah terjadi di kota Kendari sebesar 0,07 persen, katanya. (Usi)

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories