Ekonomi dan UMKM
Market Cap Saham PANI Lampaui BBNI dan ASII
JAKARTA – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan lonjakan harga sebesar 175,12% sepanjang tahun ini, menjadikannya bintang di Bursa Efek Indonesia. Pencapaian ini berdampak positif bagi kapitalisasi pasar emiten properti dan real estate ini, yang meroket secara signifikan.
Berdasarkan data RTI Business pada perdagangan sesi pertama, Kamis, 17 Oktober 2024, saham PANI ditutup menguat 8,43%, menjadi Rp13.845 per saham. Bahkan, saham emiten properti terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini sempat menembus angka Rp14.000 per saham.
Dengan penguatan ini, kapitalisasi pasar saham yang dikendalikan Sugianto Kusuma (Aguan) dan Salim Group melonjak menjadi Rp216,04 triliun. Keduanya, diketahui menjadi pengendali PANI dengan kepemilikan saham mencapai 90%.
Baca juga:
- Intip Yuk Calon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Era Prabowo
- Kepoin! Pos Anggaran Naik tapi Alokasi Kemendikbudristek Justru Turun
- Waspada Penipuan! Cawagub Jakarta Rano Karno Bagi-Bagi Rp 50 Juta di TikTok
Alhasil, emiten bersandikan PANI kini menduduki peringkat sembilan dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, mengalahkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp204,90 triliun dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp200,39 triliun.
Kenaikan harga saham PANI pada perdagangan hari disinyalir tersengat semakin pesat kabar mengenai penunjukan Maruar Sirait sebagai Menteri Perumahan dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Maruar Sirait sendiri diketahui memiliki hubungan dekat dengan Sugianto Kusuma, pemilik PANI. Selain itu, Fahri Hamzah juga disebut-sebut akan menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan.
Kepastian mengenai Maruar sebagai Menteri Perumahan disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat berada di Universitas Indonesia (UI), Depok, kemarin.
Sebelumnya, Maruar Sirait, melalui konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, tengah berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan proyek pembangunan hotel bintang lima.
Dari sisi kinerja, hingga semester I-2024, PIK2 menguasai cadangan lahan seluas 1.617 hektare di kawasan PIK 2, Tangerang, Banten. Baru-baru ini, perusahaan juga berhasil menyelesaikan private placement saham senilai Rp6,5 triliun, yang digunakan untuk mengakuisisi lahan seluas 232 hektare.
Dengan akuisisi tersebut, total cadangan lahan PANI per Agustus 2024 meningkat menjadi 1.850 hektare. Terkait dengan penjualan pemasaran, PANI mencatatkan marketing sales sebesar Rp3,3 triliun hingga semester I-2024.
Raihan tersebut setara 60% dari target penjualan pemasaran tahun ini sebesar Rp5,5 triliun. “Kami optimis dapat melampaui target tahunan yang telah ditetapkan,” ujar Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, dalam paparan publik daring beberapa waktu lalu.
Selain itu, PANI juga konsisten berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN), dengan proyek-proyek yang berlokasi strategis. Melalui anak usaha PT Kusuma Putra Alam, perusahaan baru-baru ini menyelesaikan pembangunan Hotel Nusantara sebagai bagian dari investasi di IKN.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 17 Oct 2024