Ekonomi dan UMKM
Matahari (LPPF) Alami Kenaikan Laba Rp1,05 Triliun Pada Kuartal III - 2022
JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengalami kenaikan laba sebesar 140% dari tahun lalu sebesar Rp438 Miliar menjadi Rp1,05 triliun pada kuartal III-2022.
Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, pada sektor pendapatan bersih LPPF meraup Rp4,96 triliun atau melonjak 21,53% dari tahun lalu yang sebesar Rp4,08 triliun.
Adapun rincian dari pendapatan yakni, penjualan eceran melesat dari Rp2,51 triliun menjadi Rp2,87 triliun. Disusul oleh penjualan konsinyasi Rp2,07 triliun dan pendapatan jasa Rp10 miliar.
Hal itu menyebabkan kenaikan pada laba kotor perusahaan dari Rp2,60 triliun menjadi Rp3,36 triliun atau melambung 29,44%. Diikuti oleh beban usaha Rp2,15 triliun, keuntungan lainnya Rp261 miliar. Sehingga berimbas pada laba operasi yang menanjak 158% dari Rp569 miliar menjadi Rp1,47 triliun.
Baca Juga :
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Dukung Polresta Palembang Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi
- Ini Komitmen Elon Musk Perangi Hoax, Jadikan BirdWatch Twitter Sebagai Catatan Komunitas
- Hoax: Beredar Email Surat Pemanggilan Calon Karyawan BNI, Minta Biaya Administrasi, Berikut Penjelasannya
Segi ekuitas mengalami penurunan yang cukup dalam dari semula Rp1 triliun menjadi Rp429 miliar atau 57,33%, diikuti oleh aset menjadi Rp5,44 triliun. Namun, tidak demikian dengan liabilitas LPPF yang meraih Rp5,02 triliun pada September 2022.
Sementara itu, CEO Matahari Department Store Terry O'Connor mengungkapkan, pencapaian tersebut menunjukkan pemulihan yang kuat dari perseroan.
"Menjelang 2023, anggaran awal tahun depan kami berada pada level EBITDA Rp2,4-2,5 triliun. Namun, mengingat ketidakpastian global yang berdampak secara nasional, kami memutuskan untuk mengeluarkan panduan anggaran yang berhati-hati sebesar Rp2,3-2,4 triliun," kata Terry dalam keterangan resmi, Senin, 7 November 2022.
Ia melanjutkan, LPPF berkomitmen atas dividen tahun buku 2022 sebesar Rp525 per saham, yang merupakan pembayaran tertinggi hingga saat ini dan akan dibayarkan pada 2023.
Sebagai informasi, baru-baru ini LPPF meluncurkan kembali pemosisian merek, identitas, dan logo baru yang mewakili Matahari baru sebagai House of Specialists yang berpusat pada pelanggan, omni-channel untuk melayani kebutuhan fesyen spesialis dari kelompok pelanggan terbesar di seluruh Indonesia.
Menurut Terry juga, saat ini Matahari sudah mengumumkan pembukaan 10 gerai baru pada 2022, dimana lima lokasi telah dibuka dan lima lokasi lainnya akan dibuka pada November dan Desember di Gresik (Jawa Timur), Jakarta Timur, Bontang (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), dan Kendari (Sulawesi Tenggara).
"Matahari juga berencana membuka 12-15 gerai baru pada 2023 dengan 7 lokasi telah ditentukan dan juga telah meningkatkan peluang perluasan gerai dan penciptaan lapangan kerja. Jumlah total gerai secara nasional pada akhir 2022 akan menjadi 148, tumbuh menjadi 160 atau lebih pada akhir 2023," katanya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 07 Nov 2022