Menabung Emas untuk Kurban: Investasi Sambut Iduladha

Karyawan menunjukkan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA, WongKito.co - Iduladha bukan sekadar momen perayaan, melainkan juga saat yang penuh makna untuk berbagi dan mendekatkan diri kepada sesama. Dalam semangat berkurban, penting bagi kita untuk merencanakan penggunaan dana dengan bijak. Salah satu cara cerdas yang bisa dipertimbangkan adalah menabung dalam bentuk emas. 

Mengapa emas? Mari kita telusuri alasannya.

Emas, Pelindung Nilai dari Inflasi

Menabung emas bukan hanya soal menambah aset, tapi juga tentang menjaga nilai kekayaan dari dampak inflasi. Di saat nilai mata uang cenderung melemah, harga emas justru relatif stabil atau bahkan meningkat. Selama satu dekade terakhir, rata-rata pertumbuhan harga emas mencapai 8–10% per tahun, menjadikannya instrumen yang andal untuk menyimpan nilai dalam jangka panjang.

Aman untuk Jangka Panjang

Emas dikenal sebagai aset dengan nilai intrinsik tinggi dan likuiditas yang baik. Dalam jangka panjang, emas terbukti memberikan keuntungan yang stabil dan dapat dengan mudah diuangkan saat dibutuhkan. Keamanannya membuat emas menjadi pilihan ideal untuk menabung dana kurban secara bertahap.

Baca Juga:

Akses Investasi yang Semakin Mudah

Kini, berinvestasi emas menjadi lebih praktis berkat kemajuan teknologi. Berbagai platform digital memungkinkan kita membeli emas dalam bentuk fisik maupun digital, bahkan dengan nominal kecil. Tak perlu lagi repot menyimpan emas di rumah karena tersedia opsi penyimpanan aman yang terpercaya.

Bukti Keuntungan Jangka Panjang

Sebagai ilustrasi, pada 2014 harga emas sekitar Rp520 ribu per gram, dan harga kambing berkisar Rp2,5–3 juta. Artinya, untuk membeli satu kambing saat itu dibutuhkan sekitar 6 gram emas. Sementara pada 2024, harga kambing masih berada di kisaran yang sama, tetapi harga emas sudah mencapai Rp1,2 juta per gram. 

Baca Juga:

Dengan hanya 3 gram emas, kini seseorang sudah bisa membeli satu kambing. Ini menunjukkan bahwa menabung emas dalam jangka panjang berpotensi memberikan keuntungan nyata.

Menyalurkan Kurban: Pilih Sesuai Hati dan Tujuan

Jika Anda masih bingung menyalurkan hewan kurban, banyak pilihan bisa dipertimbangkan: masjid atau mushola, lembaga amil zakat, yayasan sosial, platform kurban online, penyaluran melalui pemerintah, langsung kepada masyarakat sekitar, atau ke panti asuhan dan panti jompo. Pilihlah yang paling sesuai dengan niat dan kenyamanan Anda.

Menabung emas untuk berkurban bukan hanya investasi finansial, tetapi juga bentuk persiapan spiritual. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat menyambut Iduladha dengan penuh keberkahan, sekaligus memperluas dampak kebaikan kepada lebih banyak orang.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 30 Mei 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories