Ragam
Menteri BUMN Dorong Produksi Gula Nasional Tembus 5,7 Juta Ton
JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong produksi gula nasional sampai dengan 5,7 juta ton.
Ia mengungkapkan dari yang awalnya angka produksi ada di 2,35 juta ton akan naik jadi 4,73 juta ton dan terus jadi 5,7 juta ton.
"Kita usahakan untuk terus produksi gula nasional dari yang tadinya hanya 2,35 juta ton, akan naik jadi 4,73 juta tin dan terus jadi 5,7 juta ton," ungkap Erick dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Senin, 10 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga :
- Bio Farma Dalam Setahun Bisa Produksi 3 Miliar Dosis Vaksin
- Intip Yuk Ini 8 Tren Investasi di Penghujung 2022 Versi DBS, The Fed Kian Agresif
- Kilang Pertamina Plaju Juara di Ajang Communitas Awards
Ia menambahkan, ketika konsumsi industri gula di Tanah Air melonjak, kedepannya Indonesia bisa melaksanakan swasembada.
Selain itu, Erick juga memastikan pendapatan petani akan menjadi satu hal yang turut diperhatikan.
"Tadinya 13,1 juta per hektare, kita akan terus dorong sampai 32,1 juta hektare. Tapi ojo kesusu, bertahap. Karena kan pasti perlu pupuk, bibit dan pasti off taker-nya," ungkap Erick.
Selain terus mengupayakan swasembada gula, Erick juga menargetkan untuk menghasilkan 1,2 juta kiloliter minyak mentah.
"Maka dari itu, mengapa ada kehadiran Pertamina disini, kita minta Pertamina jadi offtaker juga supaya ada kepastian, apa yang diproduksi oleh produksi gula nasional dan para petani bisa dikesinambungkan dengan kebutuhan energi nasional," lanjut Erick.
Sebelumnya, Erick mengklaim telah memastikan proyek penggabungan PTPN bisa terlaksana dengan baik.
Ia menambahkan saat ini transformasi PTPN berjalan baik dan masuk dibawah proyek strategis nasional. (TA)