Ragam
Meriahkan Bulan K3 Nasional, GM Kilang Pertamina Plaju Pastikan Pekerja Utamakan Aspek Safety
PALEMBANG, WongKito.co, - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju atau Kilang Pertamina Plaju terus tingkatkan kesadaran pekerja agar mematuhi aspek safety dalam bekerja sehubungan dengan Gerakan Nasional (Gernas) Bulan K3,
Seperti diketahui bersama, sebagai obyek vital nasional yang mengolah minyak dan gas bumi, pekerjaan di Kilang Pertamina Plaju bersifat high risk (berisiko tinggi) yang berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam bekerja.
General Manager (GM) Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo tak henti-hentinya mengingatkan dan memastikan aspek safety menjadi prioritas bagi seluruh elemen pekerja. Ia berharap pekerja agar dapat memahami lingkungan kerja berikut sumber-sumber bahaya yang ada di setiap melakukan pekerjaan.
Baca juga :
- Kilang Pertamina Plaju Tetap Konsisten Lakukan Peningkatan, Suplai 12,2 Persen Pasokan BBM Nasional
- Bisnis Panas Bumi Penuh Risiko, Analis: PGE Tak Seharusnya IPO
- Telusuri Sejarah Perubahan Fungsi Benteng Kuto Besak Palembang
“HSSE adalah budaya, kebiasaan, dan nilai-nilai yang harus menjadi dasar dalam setiap kegiatan pekerjaan. Dengan adanya Agenda Bulan K3 Nasional ini menjadi momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja tersebut, guna terciptanya tempat kerja yang aman, handal, efisien dan produktif,” katanya saat Grand Safety Talk yang digelar pada Jumat (24/02).
Adapun tema Bulan K3 Tahun ini RU III ingin mewujudkan Budaya HSSE Generative dan Pengelolaan Asset Integrity yang Unggul di Refinery Unit III Plaju.
Dalam mengimplementasikan aspek K3 sebagaimana dimaksud, Yulianto menekankan bahwa penerapan K3 pada operasional peralatan tak kalah pentingnya.
Misalnya, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), bekerja sesuai SIKA dan memahami risiko di pekerjaan, memastikan peralatan dalam kondisi standar, posisi kerja yang aman, serta mematuhi prosedur, peraturan dan kebijakan perusahaan.
Tingkatkan Daya Saing
Yulianto mengatakan, ditegakkannya aspek HSSE ini dimaksudkan untuk mendukung Kilang Pertamina Plaju agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya terutama di era digitalisasi saat ini.
“Saya mengajak seluruh pekerja agar Saya berharap dengan menerapkan Budaya HSSE dapat mendorong aspek keselamatan dan juga kinerja dari setiap pekerja, serta pengelolaan risiko yang tepat dan selaras dengan teknologi informasi saat ini sehingga dapat menjadikan RU III mampu bersaing dengan perusahaan lainnya terutama di era digitalisasi saat ini,”ujarnya.
Grand Safety Talk (GST) merupakan sebagai salah satu agenda memperingati Gerakan Nasional Bulan K3 Tahun 2023 untuk mewujudkan Budaya HSSE Generative dan Pengelolaan Asset Integrity yang Unggul di RU III Plaju.
“Pengelolaan Aspek HSSE yang baik mutlak diperlukan guna mendukung keberlanjutan Bisnis di RU III. Untuk itu, seluruh pekerja, mitra kerja, dan kontraktor harus terlibat dan berkomitmen dalam mengedepankan aspek HSSE disetiap kegiatan Operasional mapun Bisnis,” kata Yulianto.
Selain mengutamakan Aspek HSSE, pengelolaan Aspek Asset Integrity, menurut Binsar, juga perlu menjadi perhatian untuk dapat memaksimalkan produktivitas asset serta menekan potensi risiko insiden dari process safety, sesuai yang tertuang dalam 14 elemen CLSR RU III Plaju.
“CLSR atau Corporate Life Saving Rules merupakan aturan yang disusun dalam rangka upaya pengendalian risiko guna mengurangi potensi terjadinya insiden. Semua pekerja diharapkan agar dapat mengkondisikan dan mematuhi implementasi CLSR dengan diterapkan dalam aktivitas pekerjaan,” tuturnya.
“Mari kita bersama-sama membangun budaya HSSE yang Generative untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga Zero Accident dapat selalu dicapai setiap tahunnya,” katanya.
Di sela-sela agenda Grand Safety Talk itu, juga dimunculkan karakter Star Wars, Iron Man, Captain America dan Batman. Mereka adalah para pekerja RU III yang selalu mengajak agar mematuhi aspek safety sebelum bekerja.
Para ‘heroes’ itu dimaksudkan untuk menarik perhatian agar mereka juga turut membaca tulisan dan slogan yang tertulis di propertinya.
Beberapa poster berisi kampanye dan himbauan bagi pekerja agar dapat menegakkan aspek safety dengan detail, seperti “Ketahui risiko sebelum melakukan”, atau “Pastikan peralatan dan perlengkapan layak pakai, terawat dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan”.
Poster lainnya berisi tulisan “Pastikan tersedia alat pencegah jatuh saat bekerja di ketinggian”, atau misalnya “Selalu patuhi aturan jumlah penumpang mobil di dalam kilang”. Poster-poster itu secara tidak langsung mengingatkan pekerja dan mitra kerja agar mematuhi HSSE Golden Rules dan aspek CSLR yang berisi 14 elemen.
Semarak Gernas Bulan K3 ini menjadi bukti konsistensi Kilang Pertamina Plaju terhadap implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama berkaitan dengan aspek sosial dimana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi concern utama, sebagaimana visi PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia.
Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.