Ragam
Metropack Kembangkan Inovasi Pengemasan Barang, Jumlah Transaksi E-Commerce Melesat
JAKARTA - Metropack, perusahaan yang bergerak di bidang industri kemasan kebanjiran pesanan seiring dengan melesatnya jumlah transaksi e-commerce.
Direktur Metropack Indonesia, David Zhang mengatakan, pihaknya juga membantu produsen dan distributor untuk meningkatkan improvisasi dari segi proses, branding, reduksi biaya, dan menggunakan kemasan yang tepat untuk menaikkan skalabilitas nilai suatu produk.
Saat ini, kata David permintaan akan kemasan yang sangat bervariasi. Namun, ada kelemahan di mana para penjual online cenderung cost oriented.
Baca Juga :
- Kembali Dibuka, Simak Cara Mendaftar dan Syarat Kartu Prakerja Gelombang ke-30
- Hati-Hari Transaksi Kripto di Exchange yang Tidak Berizin Bappebti, ini akibatnya
- Livin’ by Mandiri Hadirkan Fitur Investasi
"Bagaimana memanfaatkan kemasan untuk mendongkrak harga jual produk ini menjadi terlupakan,” papar David dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 23 Mei 2022.
Untuk menjawab hal tersebut, Metropack tidak hanya memberikan layanan dalam bentuk produk kemasan dan metode pengemasannya.
Pihak perusahaan juga dapat membantu proses dan konsep bisnis yang lebih baik dan efisien secara teknis, misalnya memberikan gambaran tentang bagaimana cara menurunkan biaya operasional dalam aktivitas di perusahaan, khususnya untuk pengemasan.
“Dengan demikian konsumen ataupun calon konsumen akan mendapatkan benefit cost reduction selain produk yang kita sediakan,” tutur David.
Ketika customer belum memiliki ide untuk implementasi pengemasan, Metropack juga bisa membantu mempersiapkan semuanya, mulai dari memilih jenis bahan yang tepat sampai mendesain kemasan yang bisa meningkatkan nilai dari produk.
Saat ini, Metropack menyediakan smart packaging yang memungkinkan penjual untuk mendeteksi dan meminimalisasi agar produk terhindar dari barang tiruan.
Jenis pengemasan ini juga dapat membantu memastikan kebijakan harga produk untuk tetap stabil di distributor atau reseller sehingga reputasi sebuah brand pun dapat terjaga.
“Kami memiliki divisi smart packaging yaitu PT Packtica Technology Indonesia, perpaduan antara packaging dengan teknologi. Tiga produk utamanya adalah Security Label, Security Packaging, dan Checknow System," ujar David.
Saat ini, Metropack memiliki kapasitas karton 60-70 ton perbulan, offset printing 180-200 perbulan, dan advertising 50-100 unit perbulan.
Sebagai informasi, data Bank Indonesia (BI), lonjakan transaksi e-commerce terjadi sejak tahun 2017 yang mana pada saat itu, volumenya mencapai Rp42,2 triliun.
Angka itu pun terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Pada tahun 2020, volume transaksi e-commerce mencapai Rp266 triliun sementara jumlahnya mencapai Rp401 triliun pada tahun 2021.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 24 May 2022