Miliarder Elon Musk Bakal Boyong Insinyur Tesla ke Twitter

TEXAS - Pasca akuisisi Twitter, Miliarder Elon Musk dikabarkan akan membawa para insinyur atau ahli IT dari Tesla ke Twitter. Rencananya, para ahli itu ditugaskan untuk meninjau kode yang menjalankan platform media sosial.

Namun langkah yang dilakukan oleh Musk ini dianggap sebagai hal yang nyeleneh mengingat para Insinyur Tesla yang diboyong memiliki sedikit atau tidak sama sekali pengalaman di platform media sosial lantaran pada pekerjaannya, para insinyur menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.

Mengutip Insider Selasa, 2 November 2022, ada lebih dari 50 pekerja Tesla, dua staf Boring Company, dan satu karyawan Neuralink telah diajak untuk melakukan peninjauan di sistem di Twitter.

Menurut sumber yang dilansir TrenAsia.com, Musk meminta para pekerja ya g terpilih untuk menyelesaikan tenggat waktu peninjauan Musk selama 12 jam sehari dengan jam kerja tujuh hari seminggu. Yang memberatkan, para pekerja yang dipilih dirumorkan tak diberitahu mengenai  tanpa kompensasi atau keamanan kerja mereka.

Baca Juga :

• Himpun Rp11,73 Triliun dari 8 Bank, PLN Siap Percepat Transisi Energi Hijau
• Parah Nih! Harga Pangan dan Energi Mahal, Inflasi Eropa Cetak Rekor Tertinggi
• Yuk Simak Daftar Wilayah dan Waktu untuk Mengamatinya, Gerhana Bulan Total 8 November

Sekadar informasi, Twitter beroperasi menggunakan fungsi penerbitan dan mesin pencari yang terbuka untuk umum. Sistem operasi Twitter dikembangkan dalam kode yang ditulis dalam Scala, bahasa pemrograman berusia 18 tahun yang ringkas. Sedangkan pemrograman Tesla menggunakan Python, bahasa pemrograman yang lebih rumit dan sudah digunakan sejak  31 tahun lalu.

Meski begitu, karyawan Tesla yang terpilih tetap bekerja sesuai permintaan Elon Musk karena ingin membuktikan nilai mereka mengingat orang terkaya di dunia ini sedang gencar melakukan PHK.

Menurut penuturan dari seorang karyawan Tesla yang tidak disebut identitasnya,  para insinyur perusahaan akan berjuang untuk secara akurat menilai kode yang ada di platform sosial yang berjalan menggunakan sistem terdistribusi skala besar yang berada di luar spesialisasi mereka.

"Gagasan tentang Elon diapit oleh para insinyur Tesla-nya yang meninjau kode Twitter itu menggelikan," ujar sumber anonim itu seperti dikutip TrenAsia.com.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 02 Nov 2022