Ekonomi dan UMKM
MNC Energy (IATA) Berbalik Untung US$9,4 Juta, Pendapatan Meroket
JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I-2022. Perseroan berhasil mencetak laba bersih pada tiga bulan pertama tahun ini usai merugi selama bertahun-tahun.
Peningkatan kinerja tersebut merupakan hasil dari langkah strategis perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR), perusahaan pemilik sembilan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan yang luar biasa. Realisasi pendapatan IATA hingga 31 Maret 2022 mencapai US$40,4 juta, meroket 2.543% year-on-year (yoy) dari US$1,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga :
- Start Up Qlue Siap Ekspansi ke 6 Negara di Asia, Disuntik Investor Jepang
- Pemudik Bakal Kebanjiran Beragam Kuliner Daerah Lewat Jalur Pansela
- Simak Cara Mudah Transformasi Digital ala Prof Marsudi Dewan Pengarah BRIN
Seiring dengan perolehan tersebut, pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) IATA juga mengalami peningkatan tajam dari negatif US$0,3 juta menjadi positif US$23,5 juta.
Untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$9,4 juta pada kuartal satu tahun ini. Bahkan kinerja keuangan perseroan triwulan I-2022 masih lebih unggul dibandingkan dengan kinerja keuangan sepanjang tahun 2021.
BCR sendiri baru tercatat dalam laporan keuangan perseroan mulai 1 Desember 2021. Untuk tahun buku 2021, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$17,2 juta, EBITDA sebesar US$4,6 juta, dan rugi bersih sebesar US$0,5 juta.
BCR mencatatkan peningkatan produksi pada kuartal I-2022 hingga 95,4% yoy menjadi 852.322 MT dari 436.251 MT pada Maret 2021. Secara kuartalan, total produksi naik 13,3% dari 752.299 MT di kuartal akhir tahun lalu.
Produksi pada tahun 2022 diperkirakan masih akan terus meningkat dengan penambahan dua area tambang baru di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) yang akan beroperasi mulai kuartal kedua tahun ini.
Executive Chairman Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang berbeda dari sebelumnya. Pada tahun lalu, perseroan mengambil lompatan dengan mengubah menjadi perusahaan energi.
“Hal ini merupakan keputusan yang tepat dan kami dengan bangga mengumumkan bahwa harga yang dibayarkan memperoleh hasil,” ujarnya melalui keterbukaan informasi, Jumat, 22 April 2022.
Baru-baru ini, perseroan memperluas portofolio energi dengan masuk ke sektor minyak dan gas. Ia berharap dapat menjajaki peluang investasi lain di sektor energi, seperti sumber daya terbarukan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 23 Apr 2022