KabarKito
Mudik dan Makna Silaturahmi saat Lebaran
PALEMBANG, WongKito.co - Setiap menjelang lebaran atau hari Raya Idul Fitri seluruh media di Indonesia memberitakan bagaimana arus mudik dan berbagai persiapan untuk sampai ke kampung halaman.
Mudik atau pulang ke udik a.k.a balik kampung memang telah menjadi tradisi yang konon katanya sudah sejak sebelum Indonesia Merdeka.
Kekinian, mudik menjadi fenomena yang sangat menarik dipandang dari berbagai sudut. Karena banyak cerita suka, sedih ataupun pilu mewarnai tradisi mudik.
Baca Juga:
- May Day: Pekerja Media Belum Sejahtera, ini Sikap AJI, IJTI, PFI dan LBH Pers
- Simak Ini 10 Makanan Khas Jakarta untuk Oleh-Oleh Saat Mudik
- CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp1,2 Triliun, Tumbuh 19,9 Persen
Di masa pandemi COVID-19 mudik dua tahun berturut-turut dilarang pemerintah. Alasannya, tentu saja untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang melanda mayoritas belahan dunia.
Lalu, apa sih yang dilakukan saat mudik? yang pertama tentunya menemui orang-orang terkasih, melepas rindu kepada orang tua, sanak saudara dan jiran tetangga.
Intinya, mudik menjadi bagian dari upaya memperat silaturahmi. Silaturahmi sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya;
tali persahabatan (persaudaraan).
Kemudian, bagaimana makna sesungguhnya silaturahmi menurut Islam, berikut mengutip NU Online adalah:
Pertama, mendapatkan ridlo Allah SWT karena Dialah yang memerintahkan silaturahim.
Kedua, membuat gembira sanak saudara. "Sesungguhnya amal yang paling utama adalah membuat gembira orang mukmin.
Baca Juga:
- Bikin Lidah Kucing Taro Anti Mainstream, Cocok untuk Kudapan Lebaran
- Yuk Simak, Jadwal Libur Lebaran Tahun 2022 bagi ASN dan Anak Sekolah
- Saham WINR Tembus ARA dan IBOS Naik 10 persen
Ketiga, lanjutnya, dengan silaturahim akan menggembirakan malaikat karena malaikat seneng kalau ada orang bersilaturahim.
Keempat, mendapatkan pujian baik dari orang muslim.
Kelima, menjadikan susah iblis laknatullah untuk menggoda manusaia.
Keenam, menambah umur,
Ketujuh mendapatkan berkah dalam rejeki.
Kedelapan, menggembirakan orang orang yang meninggal dunia.
Kesembilan, bertambah erat tali persaudaraan.
Baca Juga:
- Cek 15 Ucapan Lebaran yang Bisa jadi Inspirasi
- Jasa Marga Catat 1,61 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Tiket KA Jarak Jauh dari Jakarta Sudah Terjual100%
Kesepuluh, menambah pahala setelah ia meninggal, karena sanak kerabat akan selalu mendoakan setelah meninggal.
Orang akan selalu mengingat jasa-jasa silaturahim maka saat meninggalpun diberi kiriman doa oleh orang-orang yang mengenalnya.
Demikian, makna atau faedah silaturahmi. Karena itu, tak heran kalau masyarakat Indonesia sengaja mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman, walaupun hanya setahun sekali.
Beragam persiapan pun, biasanya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.(*)