Naikkan Nilai Tawar Petani, 14 UPPB Terima Bantuan Alat Ukur Kadar Karet Kering

Pengujian terra kadar karet. (Ist/Humas Pemprov Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan alat pengukur Kadar Karet Keting (KKK) kepada 14 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (UPPB) di Kabupaten Banyuasin, Kamis (15/7).

Pemberian bantuan dilaksanakan di Desa Gasing Kabupaten Banyuasin dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. Adapun 14 UPPB yang menerima bantuan diantaranya UPPB di Kecamatan Betung, Sembawa, Suak Tapeh, dan Banyuasin III.

Pemberian bantuan alat tersebut untuk meningkatkan nilai tawar petani karet dan meningkatkan daya saing produk petani di Kabupaten Banyuasin, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap, adanya alat ukur ini dapat membuka wawasan para petani untuk dapat mengetahui harga karet harian. Dengan begitu, petani karet tidak lagi dijajah oleh pembeli atau distributor.

"Harus tahu kenapa harga karet tidak begitu baik, itu karena tidak memperhatikan mutu dan kualitas karet seperti kurang bersih. Saya mengajak para petani, perlu peningkatan mutu Bahan Olah Karet (BOR) seperti jenis  Lateks," ajaknya. 

Tambahnya, harga karet membaik dengan harga Rp1800 per kilogram. Masyarakat harus tahu harga tersebut membaik karena negara tetangga menerapkan lock down. Maka saat ini masa emas kita dalam perbaiki mutu karet.

Tidak hanya bantuan kepada petani karet, dalam kesempatan tersebut diberikan juga bantuan oven pengering untuk kelompok IKM Kelapa di Kabupaten Banyuasin.

Terkait pengeringan Kopra, diakui saat ini tidak bisa lagi mengandalkan cuaca untuk dapat kering dalam 24 jam. “Oven Pengering Kopra ini tentu sangat bermanfaat dalam proses pengeringan tersebut,” katanya. (tri)

 

Editor: Amalia
Bagikan

Related Stories