KabarKito
Nasabah BSI Kembali Kecewa, ATM Masih belum Bisa Transaksi
PALEMBANG, WongKito.co - "Maaf ya bu, ATM belum bisa digunakan," kata seorang petugas satuan pengamanan di BSI Sudirman, Kamis pagi (11/5/2023).
"Masih gangguan bu," kata dia lagi.
Anisah warga Palembang mengaku sangat kecewa pagi-pagi mau ambil uang di ATM tapi tidak bisa.
"Saya sudah dari Senin (8/5/2023) tidak bisa melakukan transaksi mengunakan BSI Mobile," ujar dia.
Baca Juga:
- Sambut HUT ke-62: Nikmati Banyak Program Promo dan Diskon Spesial di bank bjb
- Bika Ambon Mini Yuk Intip Bahan dan Cara Buatnya
- Pertagas Sepanjang 2022 Raih Laba Bersih RP2,4 Triliun
Hal senada diungkapkan Muhammad yang biasa menggunakan BSI Mobile untuk pembayar tagihan terpaksa menunggak.
"Kami biasa bayar tagihan kredit dari BSI Mobile tapi sampai kini belum bisa mengakses termasuk ATM," ujar dia.
Sebelumnya pihak BSI Palembang mengungkapkan sedang dilakukan perawatan sistem menjadikan layanan terganggu.
BSI memastikan akan segera pulih dalam beberapa waktu saja, tapi hingga kini hari keempat masih belum bisa diakses layanan yang dimaksud.
Dirut minta maaf
Akhirnya, pimpinan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI menanggapi terkait rumor serangan siber yang menimpa servernya dan meminta maaf atas kendala yang dialami nasabah sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023.
"Proses normalisasi layanan telah lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia," kata dia, dalam siaran pers, Rabu (10/5/2023).
Terkait dengan rumos danya serangan cyber yang membuat layanan BSI error, ia mengungkapkan saat ini tim masih terus melalukan penelusuran.
"Tentunya, perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak," ujar dia.
Namun ia memastikan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah.(ert)