Nikmati Keindahan Pacitan dengan Paralayang

Paralayang di Sentono Gentong (Dias Lusiamala)

PACITAN - Bukan hanya di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat para wisatawan dapat menikmati terbang dengan paralayang. Di Pacitan, Jawa Timur  kini juga bisa memilih beragam objek wisata salah satunya Paralayang yang berada jadi satu dengan wisata Sentono Gentong.

Awal mulanya di tahun 2017 paralayang ini hanya ditujukan untuk pembinaan para atlit aeromodelling di Kabupaten Pacitan. Kemudian pada tahun berikutnya di tahun 2018 Kabupaten Pacitan mendapatkan kesempatan untuk menggelar lomba liga paralayang setingkat nasional. Setelah itu di tahun 2019 ada Pacitan Sport Game yang didukung oleh Kemenpora. Beberapa pejabat seperti Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji,  Lurah Desa Dadapan Ismoyo sudah pernah merasakan terbang. 

Hingga tahun ini paralayang pacitan masih terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan. 

Baca Juga:

Bagi masyarakat umum yang hendak naik paralayang akan dikenakan tarif sebesar Rp500.000/orang, dengan durasi terbang tergantung dengan situasi dan kondisi cuaca angin yang ada pada hari itu. Biasanya durasi terbang sekitar 7 hingga 15 menit lamanya di udara jika angin dalam kondisi baik. Layanan paralayang ini sudah dibuka sejak H-1 lebaran hingga hari Sabtu (7/5/2022), mulai pukul 09.00 - 17.10 WIB. 

Cara pemesanan untuk bisa naik paralayang yaitu  melakukan reservasi langsung ke cipta plus manajemen atau bisa langsung datang ke wisata sentono gentong, nantinya akan  langsung diarahkan kepada tim paralayang yang bertugas.  

Rute penerbangan paralayang star t dari Sentono Gentong dan nanti turun di Pantai Teleng Ria Pacitan.

Bersiap terbang/Dias Lusiamala

"Sejauh ini sudah menerbangkan total 16 penumpang sejak terhitung sejak H+3 lebaran.  rata-rata yang naik diperoleh ini orang luar kemarin ada dari Medan, Purwokerto, Bogor, Lumajang, Lamongan. Saat ini yang mau terbang mbak-mbak dari Dumai," Kata Rina Susastri  Wakil Ketua Fasi Paralayang Pacitan, Jumat (6/5/2022).

"Rasanya naik paralayang seru, ya menegangkan. Awalnya saya lihat info di televisi Pacitan, kok bagus. Lalu saya bilang ke ayah, awalny tidak diizinkan pas langsung ke sini sama ayah diizinkan karena udah ketemu sama pilot langsung. Tadi muter di atas pelabuhan, lalu ke tengah pantai terus mendaratnya di Pantai Teleng Ria," Sabrina Nur Awalia remaja asal Dumai yang mudik ke Pacitan bersama keluarganya. 

Baca Juga:

Rina berharap dengan adanya wahana paralayang ini bisa mengenalkan olahraga paralayang di Pacitan dan juga dengan adanya paralayang bisa menjadi salah satu sport tourism di Pacitan.

"Sports tourism menurut saya adalah dua kata yang terpisah, yaitu olahraga dan wisata. Jadi ya semoga paralayang ini bisa jadi olahraga buat adik-adik atlet paralayang kedepannya dan juga jadi wisata baru bagi pengunjung yang datang ke Pacitan," imbuhnya.

Tulisan ini telah tayang di halopacitan.com oleh Dias Lusiamala pada 07 May 2022 

Bagikan

Related Stories