Nikmati Makanan Khas Palembang di Kampoeng Kuliner Bingen Dapur Cinta Musi IV

Restoran di kampung bingen (Melati Ariska)

PALEMBANG, WongKito.co - Kota Palembang memiliki banyak makanan khas yang sayang jika dilewatkan saat berkunjung ke kota yang dibelah Sungai Musi tersebut. Para pelancong bisa menyicipi makanan tersebut di Kampoeng Kuliner Bingen Dapur Cinta. Cafe tersebut terletak di Lorong Waspada Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Ulu II Palembang.

Untuk sampai ke lokasi, jika perjalanan dari Pasar Kuto, para pengunjung bisa melewati Jembatan Musi VI lalu belok kanan ke jalan KH. Azhari, kemudian sekitar 150 meter belok kanan ke Lorong Waspada. Untuk mobil hanya bisa sampai di Lorong Waspada dan parkir di Masjid al-Hadad. Sementara, kendaraan motor dan sejenis bisa melanjutkan sampai lokasi Dapur Cinta.

Jangan heran bila nanti perjalanannya sedikit membingungkan, sebab di daerah Seberang Ulu memang memiliki banyak lorong-lorong kecil. Jadi, bila petunjuk arah meresahkan, maka bertanya kepada penduduk lokal adalah solusinya. Hampir semua warga di sana tahu lokasi tersebut, karena di Lorong Waspada terkenal dengan sebutan Kampoeng Bingen.

Baca Juga:

 

Tak seperti cafe pada umumnya, Dapur Cinta tidak membolehkan pengunjung menggunakan alas kaki untuk masuk. Karena tempatnya di dalam rumah panggung, maka sang pemilik mengutamakan kenyamanan layaknya rumah sendiri. Tidak lupa juga sebelum masuk harus mencuci tangan dan membayar sebesar Rp5 ribu untuk bisa mendapatkan loker sepatu.

Cafe Dapur Cinta sudah berdiri sejak Desember 2020. Satu tahun mengarungi dunia kuliner, Dapur Cinta konsisten menerapkan konsep hangat kebersamaan dengan ciri gazebo di atas Sungai Musi. Para pengunjung tak perlu takut akan ombak sungai, sebab pondasi gazebo tersebut tahan akan goyangan ombak.

Selain itu, ketika matahari beranjak turun menuju ufuk barat akan tampak pesona jembatan Musi VI dengan langit senja yang memanjakan mata. Serambi memandangi langit Palembang, jangan lupa untuk menyantap beragam makanan khas Palembang yang tersedia secara prasmanan.

Mulai dari pempek, lenggang, kue srikaya, gulo palu, kue pare, ketan serunding, otak-otak, gunjing, gandus, kumbu kacang, nagosari, ongol-ongol, lempok durian, dadar jiwo, jando berais dan lainnya. Harga kue-kue tersebut mulai dari Rp2 ribu hingga Rp 10 ribu.

Putri selaku pegawai mengatakan, makanan khas tersebut bukan hasil produksi sendiri, melainkan diambil dari para pengrajin makanan Kampoeng Bingen.

"Kalau kue-kue khas Palembang ini kami ambil dari para pengrajin di Lorong Waspada ini. Di sini banyak  warga yang membuat kue, dan kami memanfaatkan hal tersebut sebagai pemasukan tambahan bagi mereka," ujar

Selain kue, kata Putri, mereka juga menyediakan makanan berkuah, seperti celimpungan, laksan, lakso, burgo, dan martabak kari, tekwan, model ikan.

"Ada juga makanan lain, seperti rujak mi, mi klenger, bubur sumsum, jongkong, dan mi celor. Semua makanan itu kami bandrol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp12.000 hingga 20.000," lanjut Putri.

Untuk jam operasional, Putri mengatakan mereka buka setiap hari. "Untuk hari Senin sampai Jumat kami buka sejak pukul 15.00 - 21.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu dari pukul 07.00 - 22.00 WIB. Khusus akhir pekan kami menyediakan live music," pungkas Putri. (Mel).

 


Related Stories