Ragam
Nilai Kurs Rupiah Ditutup Melemah 30 Poin, Rasio Utang Pemerintah Menggemuk
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah 30 poin seiring dengan rasio utang pemerintah yang menggemuk.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 27 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi 15.662,5 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 26 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 40 poin di level Rp15.632,5 perdolar AS.
Baca Juga :
- Perhatian, WhatsApp di Ponsel Seri Ini pada 2023 Tidak Akan Bisa Berfungsi Lagi
- BTN Targetkan Kelola Dana Rp12 Triliun di Tahun Pertama
- Terbitkan Sukuk, Intiland (DILD) Jaminkan Tiga Bidang Tanah Senilai Rp300 Miliar
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, para ekonom mengingatkan pemerintah terkait utang yang semakin menggunung.
"Rasio utang saat ini memang masih jauh dari ambang batas, yakni 60% terhadap produk domestik bruto. Namun, kenaikan jumlah utang tetap merupakan sesuatu yang harus dicermati dan diawasi," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 27 Desember 2022.
Pada akhir November 2022, utang pemerintah tercatat sebesar Rp7,5 kuadriliun dengan rasio 38,65% terhadap PDB.
Angka tersebut naik 5,75 triliun dari Oktober 2022 dan naik lebih dari Rp500 triliun jika dihitung sejak awal tahun.
"Kondisi utang masih aman, tetapi memiliki risiko yang terus bertambah dari sebelumnya. Tadinya rasio utang 37%, sekarang terus bertambah dan mendekati 40%, berarti rasio utang makin bertambah risikonya," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 28 Desember 2022, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.650-Rp15.720 perdolar AS.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 27 Dec 2022