OECD : Ekonomi Global Tahun Depan Sedikit Melambat

OECD : Ekonomi Global Tahun Depan Sedikit Melambat (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)mengatakan, ekonomi global diperkirakan akan sedikit melambat tahun depan.

Namun risiko terjadinya penurunan ekonomi secara tajam telah berkurang meskipun tingkat utang tinggi dan adanya ketidakpastian suku bunga. Kamis, 30 Nopember 2023.

Dalam laporan terbarunya yang berjudul Economic Outlook, OECD memprediksi pertumbuhan global akan melandai dari 2,9% tahun ini menjadi 2,7% pada tahun 2024, sebelum menguat kembali pada tahun 2025 menjadi 3,0%.

Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju yang menjadi anggota OECD sebanyak 38 negara terlihat menuju soft landing, dengan Amerika Serikat (AS) menunjukkan performa yang lebih baik dari yang diharapkan sejauh ini.

Baca juga

Dilansir dari Reuters, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat dari 2,4% tahun ini menjadi 1,5% tahun depan, menaikkan perkiraannya dari September ketika memperkirakan pertumbuhan AS sebesar 2,2% pada 2023 dan 1,3% pada 2024.

Meskipun risiko terjadinya penurunan tajam di Amerika Serikat dan di tempat lain telah berkurang, OECD menyatakan risiko resesi masih belum sepenuhnya teratasi mengingat kondisi pasar perumahan yang lemah, harga minyak yang tinggi, dan pertumbuhan pemberian pinjaman yang lesu.

Ekonomi China juga diperkirakan akan melambat karena bergulat dengan gelembung real estat yang mengempis dan konsumen yang lebih banyak menabung menghadapi ketidakpastian yang lebih besar tentang prospek ke depan.

OECD memperkirakan, pertumbuhannya terlihat mereda dari 5,2% tahun ini menjadi 4,7% pada tahun 2024, keduanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan September—sebelum melambat lebih lanjut pada tahun 2025 menjadi 4,2%.

Di kawasan euro, pertumbuhan terlihat meningkat dari 0,6% tahun ini menjadi 0,9% pada 2024 dan 1,1% pada 2025 karena Jerman—ekonomi terbesar di kawasan tersebut bangkit dari resesi tahun ini.

Meskipun demikian, OECD memperingatkan, karena tingginya tingkat pembiayaan bank di zona euro, dampak penuh dari kenaikan suku bunga tetap tidak pasti dan dapat membebani pertumbuhan lebih dari yang diperkirakan.

Baca juga

Sementara itu, Jepang, satu-satunya ekonomi maju utama yang belum menaikkan suku bunga dalam siklus saat ini, diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan dari 1,7% tahun ini menjadi 1,0% pada 2024 sebelum naik menjadi 1,2% pada 2024.

Sementara prospek pertumbuhan negara-negara berbeda, mereka berbagi tekanan fiskal yang sama dengan beban utang yang diproyeksikan akan terus meningkat selama bertahun-tahun yang akan datang di negara-negara G7, OECD memperingatkan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 30 Nov 2023 

Editor: admin
Bagikan

Related Stories